Heartology Cardiovascular Hospital sediakan layanan kesehatan terpadu

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Rumah Sakit Kardiovaskular menyediakan layanan kesehatan jantung komprehensif yang diklaim berpusat pada pasien.

Dalam acara yang diresmikan rumah sakit di Batavia, Selasa, Kepala Eksekutif Rumah Sakit Kardiovaskular Heartologi Amelia Hendra menyampaikan tugas administrasi rumah sakit untuk memberikan pelayanan kepada pasien.

“Kardiologi merupakan gerakan jantung Indonesia yang lebih sehat dan wujud keunggulan medis di Indonesia yang didedikasikan untuk memberikan layanan pusat pasien kesehatan jantung di Indonesia melalui pendidikan, penelitian, penerapan teknologi modern dan dokter subspesialis,” ujarnya.

Direktur Rumah Sakit Kardiovaskular Dr. Faris Basalamah, Sp. JP (K) mengatakan, rumah sakit berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan bantuan ahli jantung dan fasilitas serta teknologi terkini.

Kepala Rumah Sakit Kardiovaskular, Dr. Dafsah A. Juzar, Sp.JP(K) mengatakan rumah sakit miliknya mendukung upaya pemerintah meningkatkan layanan kesehatan jantung sekaligus mendongkrak sektor wisata medis Indonesia.

Hal ini menghilangkan beban keuangan dan logistik bagi keluarga yang biasanya dapat dirawat di luar negeri, terutama untuk kondisi yang memerlukan pengobatan tepat waktu, katanya.

“Hal ini tidak hanya menarik wisatawan medis, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi kesehatan global, membantu perekonomian negara, dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat,” jelasnya.

Heartology menjalankan kampanye #OneDetakForIndonesia untuk mendukung upaya meningkatkan kesadaran kesehatan jantung masyarakat.

Kampanye tersebut antara lain mengajak perempuan sebagai pilar utama keluarga untuk menjadi duta kesehatan jantung keluarga.

“Sebagai penentu kesehatan dalam sebuah keluarga, sebagai ibu dan wanita, kita harus memulainya dengan kesadaran bagaimana menjaga kesehatan kita dan seluruh keluarga,” kata Dr. sc. Reisa Broto Asmoro yang dikenal sebagai pengaruh hidup sehat.

Ia menekankan pentingnya menjaga kesadaran masyarakat tentang kesehatan jantung melalui program edukasi dan sosialisasi mengenai penyakit jantung serta upaya pencegahannya.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Presiden Dr. Data Radityo Prakoso Sp.JP(K) dari Survei Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan bahwa 15 dari 1.000 orang atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.

Namun jumlah dokter spesialis kardiovaskular dan fasilitas kesehatan jantung yang tersedia belum ideal untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung terbaik.

“Dalam mode ini hanya ada 1.485 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Paling-paling satu dokter jantung melayani 100.000 orang, tapi sekarang satu dokter spesialis jantung harus melayani 250.000 orang,” kata Radityo.

Situasi ini mengakibatkan pelayanan pasien jantung kurang optimal sehingga banyak pasien yang tidak tertangani tepat waktu, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours