Heru Budi ingatkan pentingnya pendidikan untuk cegah narkoba

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartona mengingatkan pemangku kepentingan bahwa pendidikan berperan sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda sehingga bisa menjadi salah satu cara terhindar dari kecanduan narkoba.

“Pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku generasi muda,” ujarnya pada acara Penyuluhan Pencegahan Narkoba Bagi Pelajar Provinsi DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome yang diikuti 5.000 pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Jakarta, Jakarta Timur, Selasa .

Ia menjelaskan, masa pubertas merupakan masa untuk mencoba hal baru dengan penuh kesadaran.

Oleh karena itu, sebagai upaya preventif, penyuluhan dapat memberikan pemahaman tentang bahaya dan akibat negatif penyalahgunaan narkoba, kata Herou.

Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada ‘Edukasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Pelajar Provinsi DKI Jakarta di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024). ANTARA / Lifia Mawadda Putri.

Untuk itu, lanjut Heru, perlu adanya penguatan peran semua sektor dalam mencegah dan mengurangi dampak penyalahgunaan narkoba, khususnya di bidang pendidikan, termasuk melalui kegiatan agar anak-anak Jakarta lebih memahami narkoba.

“Kepada anak-anakku, pelajar kebanggaan kota Jakarta, ingatlah bahwa narkoba tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan kita,” kata Heru.

Heru juga berpesan jika merasa stres atau membutuhkan bantuan karena ancaman tersebut, agar segera menghubungi orang tua, guru, atau teman terpercayanya.

Ia berharap mahasiswa Jakarta dapat menjadi generasi yang berilmu dan berani belajar kedokteran.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat kepada kita untuk membentuk generasi yang tangguh, cerdas, dan berintegritas untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas, kata Heru.

Situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Narkoba mencatat, data Survei Prevalensi Narkoba tahun 2023 menunjukkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pelajar terus meningkat.

Angka prevalensinya sebesar 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta orang, dengan dominasi pecandu pada kategori baru pertama kali menggunakan narkoba atau mencobanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours