Hiroshima undang Israel pada peringatan serangan bom atom

Estimated read time 2 min read

ANKARA (ANTARA) – Pemerintah Kota Hiroshima dituding bertindak standar ganda dengan mengundang Israel menghadiri upacara perdamaian tahunan pada 6 Agustus untuk memperingati serangan bom atom di kota itu.

Kyodo News yang berbasis di Tokyo mengatakan pada hari Senin bahwa kritik muncul dari penduduk setempat dan aktivis perdamaian bahwa Rusia dan Belarus tidak diundang ke acara tersebut selama tiga tahun berturut-turut karena serangan terhadap Ukraina.

Hiroshima mengumumkan bahwa Tel Aviv telah menyatakan keinginannya untuk menghadiri upacara perdamaian tahunan tersebut, sehingga jumlah negara yang akan berpartisipasi dalam acara tersebut menjadi 115 negara.

Undangan kepada Israel, yang dianggap sebagai negara bersenjata nuklir, termasuk seruan untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, yang memicu perlawanan internasional.

Seorang pejabat pemerintah kota Hiroshima mengatakan kepada media tentang undangan Israel: “Kami yakin mereka akan datang setelah mempertimbangkan pertimbangan kami.”

Di antara negara-negara kekuatan nuklir, Inggris dan Prancis juga dijadwalkan menghadiri acara tersebut, dan pemerintah kota berencana mengundang Amerika Serikat, yang menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.

Sementara itu, Tiongkok tidak menanggapi seruan tersebut.

Di antara negara-negara nuklir yang belum menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, India menyatakan persetujuannya untuk menghadiri upacara tersebut.

Sementara itu, pemerintah kota Nagasaki telah mengundang Israel untuk menghadiri acara yang sama pada 9 Agustus di tengah kontroversi mengenai hadir atau tidaknya acara tersebut.

Sumber: Anatolia

Baca juga: Mahasiswa Jepang Serukan Diakhiri Kerjasama dengan Israel

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours