Hizbullah Gempur Pangkalan Militer Israel dengan Drone

Estimated read time 2 min read

BEIRUT – Hizbullah di Lebanon mengumumkan pada Jumat (13/9/2024) bahwa mereka menyerang, dengan menggunakan drone, pangkalan militer Israel di dekat kota Safed di Galilea, menyebabkan tentara Israel terluka.

Sebagai tanggapan, pasukan Israel melancarkan serangan udara di Lebanon selatan.

Hizbullah mengatakan bahwa lapangan terbang Filon, markas brigade divisi 210 dan gudangnya di utara adalah pasukan sukarelawan.

Dilaporkan bahwa serangan tersebut menyasar para pekerja dan tentara, yang berujung pada ditemukannya bom tersebut.

Sementara itu, surat kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak dari Lebanon selatan jatuh di dekat Safed, memicu kebakaran di daerah tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Hizbullah mengumumkan bahwa mereka menembakkan rudal Katyusha ke pangkalan pertahanan udara Komando Utara Israel, yang terletak di kamp Beria dekat Safed, sebagai tanggapan atas insiden Kfarjouz.

Serangan roket tersebut menyebabkan kebakaran di beberapa bagian Safed, dan kebakaran besar mengelilingi kota dan hutan Beria.

Menurut tentara Israel, sekitar 20 orang melarikan diri dari Lebanon selatan.

Hizbullah mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas pembunuhan tentara Israel pada hari Kamis di kota Kfarjouz, dekat Nabtieh di Lebanon selatan.

Kementerian Kesehatan Lebanon pada Kamis mengumumkan bahwa serangan udara Israel di Kfarjouz menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak-anak, dan melukai tiga lainnya.

Hizbullah kemudian mengalami kematian kedua dari salah satu pejuangnya dalam serangan yang sama.

Jangan lewatkan apa yang dikatakan Israel

Pada hari Kamis, militer Israel mengumumkan bahwa pasukan khusus mereka telah melakukan serangan pertama minggu ini terhadap fasilitas yang dikendalikan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran di provinsi Maysaf, Suriah.

Menurut laporan, fasilitas yang digunakan sebagai pusat penelitian ilmiah terkait produksi senjata kimia itu dihancurkan dalam “serangan tak beralasan”.

Situs berita yang berbasis di AS, Axios, mengutip seorang sumber yang mengatakan bahwa pemerintah Israel “diam mengenai masalah ini dan tidak mengatakan apa pun agar tidak memicu pembalasan dari Suriah, Iran, atau Hizbullah.”

Namun, sumber-sumber Iran langsung membantah laporan yang belum dikonfirmasi tersebut.

Kantor berita Iran Tasnim melaporkan, “sumber yang diketahui membantah laporan tersebut.”

“Pada dasarnya tidak ada pasukan Iran di Suriah pada wilayah yang disebutkan (Masyaf), karena wilayah tersebut adalah wilayah dimana tentara Suriah berada. Oleh karena itu, pernyataan berikut, bahwa ada perang dengan Iran atau penangkapan mereka adalah kebohongan besar. ,” kata sumber itu kepada Tasnim.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours