Hizbullah: Serangan Israel terhadap Yaman tandai fase baru ‘berbahaya’

Estimated read time 1 min read

BEIRUT (ANTARA) – Hizbullah pada Sabtu mengatakan pihaknya melihat serangan “mustahil” Israel terhadap provinsi al-Hudaydah di Yaman sebagai “tanda dimulainya fase konflik baru dan berbahaya” di tingkat regional.

Kelompok Lebanon mengatakan, “Agresi Zionis terhadap Yaman, dengan perlindungan dan dukungan penuh dari Amerika, merupakan kelanjutan dari agresi Amerika dan Inggris terhadap Yaman.”

Mereka menegaskan bahwa mereka akan “sangat mendukung rakyat Yaman dalam mempertahankan diri dan kemerdekaan mereka, serta mempertahankan posisi heroik dan bersejarah mereka melawan Palestina, rakyatnya, dan perlawanan.”

Al-Masira, saluran yang berafiliasi dengan Houthi, sebelumnya melaporkan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di pelabuhan Al Hudeida.

Serangan tersebut menargetkan depot minyak di pelabuhan serta pembangkit listrik di provinsi tersebut.

Serangan tersebut merupakan respons langsung pertama Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.

Serangan udara Israel terjadi setelah seorang warga Israel tewas dan sembilan lainnya terluka akibat serangan pesawat tak berawak Houthi di Tel Aviv pada Jumat pagi.

Kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat seiring dengan berlanjutnya serangan gabungan melintasi perbatasan antara Israel dan Hizbullah.

Peningkatan tersebut menyusul serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 38.900 orang sejak Oktober, menyusul serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours