Hizbullah Tegaskan Bangunan yang Diserang Israel di Pinggiran Kota Beirut Tak Berisi Senjata

Estimated read time 2 min read

BEIRUT – Hizbullah membantah tuduhan bahwa mereka menyimpan senjata di gedung-gedung yang dibom oleh angkatan udara Israel di pinggiran selatan Beirut.

Sebelumnya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meminta penduduk di dua lingkungan di pinggiran selatan Beirut untuk segera mengungsi karena diduga terdapat fasilitas Hizbullah, menurut IDF.

Israel mulai melakukan serangan udara brutal di lingkungan padat penduduk.

Pernyataan Hizbullah, yang diposting di saluran Telegram Perlawanan Islam, menekankan bahwa “klaim palsu musuh mengenai senjata atau gudang senjata di bangunan tempat tinggal yang baru-baru ini diserang di pinggiran selatan Beirut adalah tidak benar.”

Militer Israel mengeluarkan serangkaian pernyataan yang menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan serangannya di Lebanon, khususnya di dalam dan sekitar Beirut.

Daerah pinggiran kota tertentu di selatan kota, Dahiya, tempat kami berbicara, telah mengalami serangan udara berulang kali dalam beberapa jam terakhir.

Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan pusat komando Hizbullah dan depot senjata Hizbullah. Militer Israel belum memberikan bukti atau informasi apa pun yang mendukung hal tersebut.

Militer Israel merilis video malam ini yang katanya merupakan pembuatan rudal anti-kapal yang disimpan di ruang bawah tanah salah satu gedungnya di Beirut.

Ini bukan gambaran bangunan itu sendiri. Itu bukanlah penjara. Itu bahkan bukan foto rudal. Melainkan video animasi simulasi yang dirilis oleh tentara kolonial Israel.

“Ini adalah manual militer. Kami melihatnya di Gaza, kami melihatnya lagi di Lebanon,” kata koresponden Al Jazeera.

Hal ini terjadi setelah berminggu-minggu retorika keras dari para pejabat Israel yang mengatakan bahwa mereka tidak takut dengan apa yang harus dilakukan selanjutnya dan bahwa semua opsi terbuka bagi mereka.

Jika serangan darat dimaksudkan, mereka siap melakukannya. Jika itu berarti serangan udara terus-menerus, mereka juga siap melakukannya.

Menteri Pertahanan Israel Yves Galant mengatakan Hizbullah belum melihat kemampuan penuh Israel dan baru mulai mengerahkan sebagian kemampuannya.

Belum jelas di mana konflik ini akan terjadi. Apakah akan terjadi perang habis-habisan? Apakah hal ini akan menarik aktor-aktor lain di kawasan ini untuk terlibat dalam konflik?

Meski begitu, pemerintah kolonial Israel mengumumkan akan melanjutkan serangannya di Lebanon.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours