Hizbullah terima 5.000 penyeranta disusupi peledak lima bulan lalu

Estimated read time 2 min read

BEIRUT (ANTARA) – Mantan Brigadir Jenderal Lebanon Munir Shehada mengatakan 5.000 pager yang diimpor Hizbullah lima bulan lalu pasti dilengkapi dengan bahan peledak sebelum tiba di Lebanon.

Shehada, mantan koordinator pemerintah Lebanon untuk pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL, mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Rabu bahwa beberapa gram bahan peledak yang sulit dideteksi telah ditanam di perangkat radio.

Bahan peledak tersebut ditempatkan di dalam baterai sehingga tidak ada sensor atau alat pendeteksi bahan peledak yang dapat mendeteksinya, lanjutnya.

“Baterai lithium tidak menyebabkan kerusakan seperti ini jika terbakar atau meledak,” kata Shehada.

Hasil rekaman menunjukkan terjadi ledakan yang kuat, namun baterai litium hanya mengeluarkan percikan api kecil dan ledakannya kecil sehingga tidak terjadi ledakan yang kuat.

Shehada mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan di mana dan di negara mana perangkat tersebut dipasang, namun penipuan bisa saja terjadi pada tahap produksi atau tahap lainnya.

Pada tanggal 17 September, pager meledak di beberapa tempat, termasuk Beirut, ibu kota Lebanon, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai sekitar 3.000 orang. Media Lebanon mengatakan hal itu merupakan pelanggaran terhadap sistem Israel.

Israel belum mengomentari ledakan sinyal tersebut, namun Hizbullah berjanji akan membalas Israel.

Shehada juga mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dijadwalkan berbicara pada pukul 17.00 waktu setempat (WIB) pada hari Kamis tentang ledakan tersebut, termasuk cara mengoperasikan perangkat tersebut dan tanggapan kelompoknya terhadap ledakan tersebut.

Hal ini terjadi ketika ketegangan antara Israel dan Hizbullah meningkat, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang sejak dimulainya perang mematikan Tel Aviv-Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. .

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours