Honda CR-V Hybrid Kena Recall di Amerika, Bagaimana di Indonesia?

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Honda CR-V Hybrid terkena dampak operasi recall di Amerika Serikat. Sebab, ada masalah pada aki yang bisa menyebabkan kebakaran mendadak.

Menurut Carscoops, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) AS telah mengeluarkan pemberitahuan penarikan kembali Honda CR-V Hybrid.

Risiko kebakaran terjadi pada beberapa paket baterai lithium-ion hybrid Honda CR-V.

Honda menjelaskan, permasalahan tersebut disebabkan oleh perbedaan proses pembuatannya. Khususnya, beberapa terminal negatif di dalam paket baterai memiliki ketebalan pelat tembaga yang tidak memadai.

Cacat produksi ini dapat menyebabkan lensa baterai retak sehingga memperlihatkan aluminium di bawahnya. Aluminium yang berinteraksi dengan elektrolit baterai dapat membentuk paduan yang merusak integritas sel baterai.

Dalam skenario terburuk, hal ini dapat merusak terminal di dalam baterai. Menurut Honda, jika terjadi kerusakan aki, ada kemungkinan terjadinya kebakaran yang meningkatkan risiko kebakaran, tabrakan, atau cedera. Baterai lithium-ion yang dimaksud dipasok oleh Panasonic.

Total ada 98 model CR-V pada tahun produksi 2023 yang terkena recall akibat masalah ini. Rinciannya, kendaraan yang terdampak diproduksi antara 6 Oktober 2022 hingga 24 Januari 2023.

Panasonic memberi tahu Honda tentang masalah ini pada pertengahan Januari 2023, ketika Panasonic menemukan kebocoran sel baterai selama penyelidikan.

Pada bulan Juni, produsen mobil Jepang tersebut melakukan penilaian awal terhadap kerusakan tersebut, namun tidak khawatir bahwa percikan api, keracunan gas, atau sengatan listrik dapat menyebabkan sakelar terbakar.

Awal tahun ini, Panasonic memberi tahu Honda bahwa retakan dan kebocoran di terminal dapat menyebabkan gangguan pada bus. Honda terus menyelidiki masalah tersebut dan menyimpulkan bahwa ada cacat yang memerlukan penarikan kembali.

Pemilik CR-V Hybrid yang terkena dampak akan diberitahu tentang penarikan tersebut mulai 27 November. Honda telah menginstruksikan dealer untuk memperbaiki masalah tersebut dan mengganti modul baterai yang rusak dengan yang baru untuk menghilangkan risiko apa pun.

Lantas, apa jadinya bagi pengguna CR-V hybrid di Indonesia? Akankah mereka mendapat pengingat yang sama? Usak Billi, Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Honda Prospect Motor (HPM), menegaskan hingga saat ini belum ada informasi dari Honda Motor Company. Tentang dampaknya di Indonesia. Artinya konsumen di Indonesia aman. Pasalnya, produksi dan penggunaan material serta pemasok Honda CR-V Hybrid di Amerika dan Indonesia mungkin berbeda.

Saat ini Honda CR-V Hybrid diproduksi di Thailand dan diimpor langsung (CBU) ke Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours