Hotel di IKN Hanya 1, Bagaimana Nasib Peserta hingga Tamu Undangan Upacara Kemerdekaan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pemerintah tengah mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-79 di ibu kota kepulauan (IKN). Acara peringatan HUT Kemerdekaan ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para tamu undangan yang terlibat dalam perayaan tersebut.

Juru Bicara Departemen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra S. Atmawidjaja mengatakan, di IKN sendiri saat ini baru dibangun hotel yang siap digunakan untuk menunjang akomodasi di IKN. Jumlah ruangan yang tersedia hanya sekitar 200, sehingga kedepannya belum bisa menampung peserta IKN.

“Tapi sudah dipersiapkan, ada HPK (Perumahan Pekerja Konstruksi), Rusun ASN, dan ada gedung pendukung di sekitar Sepaku, saya kira masih bagus,” kata Endra saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (12/7). /2024).

Menurutnya, saat ini Kementerian PUPR telah menyelesaikan lapangan upacara dengan luas yang mampu menampung hingga 8.000 orang, termasuk pejabat dan peserta acara. Baca juga: Ribuan Harus Dipindah, Kantor ASN di IKN Hanya Mampu Tampung 594 ASN

Namun, jelas Endra, saat ini pihaknya juga telah menyelesaikan beberapa pekerjaan lain yang dapat dijadikan ruang malam bagi yang mengikuti upacara di IKN. Seperti kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, apartemen ASN, hingga rumah pekerja bangunan juga sudah mulai rampung.

“Kita bisa memanfaatkan sebagian kantor (tempat tinggal), karena kita belum punya, hotelnya baru satu, saya kira yang ada akan kita benahi, tidak butuh waktu lama,” lanjutnya.

Berdasarkan catatan MNC Portal, Kementerian PUPR mengalokasikan dana sebesar Rp 83,42 triliun menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk pembangunan – proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Terpisah, Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Imam Santoso Ernawi mengatakan, pelaksanaan perjanjian fisik tahun 2020-2024 terbagi menjadi tiga. Untuk fasilitas penunjang pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI masuk lot 1.

Jumlah paket pekerjaan kontrak sebanyak 40 paket dengan progres fisik sebesar 88,20%. Sedangkan gelombang 2 sebanyak 31 paket dengan progres fisik 46,71%. Sedangkan gelombang 3 sebanyak 35 paket dengan progres fisik 8,61%.

Pada tahap pertama ini, pemerintah juga membangun gedung-gedung besar seperti Istana Kepresidenan, kantor dan rumah di KIPP. Pemerintah juga akan melakukan transfer pertama ASN termasuk TNI dan Polri yang dijadwalkan pada September 2024. Dan terakhir, pemerintah akan terus mendorong masuknya dana non-APBN dan sektor ekonomi pertama.

“Saat ini progres keseluruhan 600 paket yang disepakati pada tahun 2020-2024 sebesar 45,11% (per 4 Juli 2024), dengan anggaran sebesar Rp83,42 triliun,” kata Imam Ernawi dalam wawancara khusus, Kamis (11/7). ).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours