Houthi: Akhir Operasi Militer di Laut Merah Tergantung Berhentinya Serangan Israel ke Gaza

Estimated read time 2 min read

SANAA – Kelompok Houthi di Yaman menegaskan penghentian operasi militer di Laut Merah dan Teluk Aden bergantung pada berakhirnya “agresi” Israel dan blokade Palestina di Jalur Gaza.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh kantor politik kampanye tersebut sehari setelah Washington berjanji perjanjian tersebut akan “meminta pertanggungjawaban teroris Houthi atas tindakan mereka.”

Kelompok Houthi mengatakan bahwa “operasi militer kami bersifat etis dan bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia dan kebebasan.” Dan tidak akan berhenti kecuali serangan terhadap Gaza dan blokade yang diberlakukan terhadap warganya dihentikan.

“Tujuan Amerika menggambarkan aktivitas kami sebagai ‘terorisme’ dan mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan apa yang terjadi di Gaza adalah untuk mengalihkan perhatian dari terorisme nyata yang dilakukan Israel di Gaza dengan dukungan Amerika.”

Gerakan tersebut mengatakan bahwa tuntutannya adil, masuk akal dan jelas. “Berhentilah menyerang Gaza, cabut blokade terhadap rakyatnya, dan kami akan menghentikan operasi militer kami.”

Mereka mengatakan bahwa Yaman akan terus berjuang untuk mengakhiri standar ganda dalam isu hak asasi manusia dan kebebasan yang diterima Amerika Serikat dan aliansi berdasarkan kepentingan Amerika Serikat. “Kami berupaya menciptakan perdamaian menyeluruh dan adil yang menjamin kebebasan, hak, dan martabat [semua] orang.” “

Pada hari Senin, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, “Kami akan terus bekerja dengan mitra kami di seluruh dunia untuk meminta pertanggungjawaban teroris Houthi atas tindakan mereka. Kami akan terus menargetkan jaringan-jaringan ini untuk memungkinkan Houthi meningkatkan senjata mereka.”

Kirby mengatakan Houthi “kurang peduli” terhadap warga Palestina di Gaza. “Dan ini bukan prinsip yang mereka terima. Ini adalah terorisme, seperti yang saya katakan, murni dan sederhana. Dan itu harus dihentikan. “

Kelompok Houthi awalnya mengatakan bahwa serangan terhadap kapal dagang yang berbatasan dengan Israel merupakan tindakan solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, yang menentang pembantaian El di Amerika Serikat.

Sejak awal tahun ini, koalisi pimpinan AS telah menyerang Said untuk menargetkan “situs Houthi” di berbagai wilayah Yaman, sebagai tanggapan atas serangan gerakan tersebut.

Serangan tersebut terkadang mendapat tanggapan dari kelompok Houthi. Ketika Washington dan London melakukan intervensi dan ketegangan meningkat pada bulan Januari, kelompok Houthi mengumumkan bahwa semua kapal AS dan Inggris akan menjadi sasaran militer yang sah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours