Houthi: Serangan Rudal Memaksa 2 Juta Warga Israel Kabur ke Shelter

SANAA – Juru bicara militer kelompok Houthi Yaman Yahya Saree mengatakan serangan roket ke Israel pada Minggu memaksa dua juta warga Yahudi di negara itu mengungsi ke tempat perlindungan untuk mencari perlindungan.

Menurutnya, serangan roket yang berhasil mendarat di Israel merupakan yang pertama dalam sejarah Zionis.

Saree mengatakan operasi militer kualitatif Houthi menggunakan rudal hipersonik, dan merupakan puncak dari upaya pengembangan teknologi rudal – menunjukkan bahwa rudal hipersonik menempuh jarak sekitar 2.400 kilometer dalam 11 setengah menit.

“Hambatan geografis, agresi Amerika-Inggris, dan sistem pengawasan, spionase dan konfrontasi tidak menghalangi Yaman untuk memenuhi kewajiban agama, moral dan kemanusiaan dalam kemenangan bagi rakyat Palestina, dan musuh-musuh Israel harus bersiap menghadapi lebih banyak serangan. melakukan operasi yang berkualitas,” kata Saree, dikutip Middle East Monitor, Selasa (17/9/2024).

Sembilan warga Israel terluka ketika mereka berlari mencari perlindungan setelah sebuah rudal permukaan-ke-permukaan ditembakkan dari Yaman menuju Israel tengah.

Sementara itu, juru bicara sayap militer Brigade Hamas al-Qassam, Abu Ubidah, memuji kualitatif operasi dan sikap masyarakat Yaman terhadap saudara-saudaranya di Palestina.

“Senjata yang digunakan dalam operasi tersebut, jenis sasaran, dan rincian lain yang disampaikan saudara-saudara kami di Yaman kepada kami, merupakan perubahan kualitatif yang akan berdampak penting pada arah dan hasil Pertempuran Badai al-Aqsa,” kata Ubaidah. .

Sejak November, Houthi telah melancarkan serangan di Laut Merah terhadap kapal-kapal milik atau terkait dengan Israel untuk mendukung Palestina.

Kelompok ini sebelumnya menekankan bahwa mereka hanya akan menghentikan serangannya di Laut Merah ketika agresi Israel di Gaza berakhir, blokade dicabut dan bantuan kemanusiaan diperbolehkan.

Menurut data PBB, pemboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 41.206 warga Palestina, melukai 95.337 lainnya dan membuat 90 persen penduduk Jalur Gaza mengungsi.