Houthi Yaman Klaim Serangan Drone Kamikaze di Tel Aviv Israel

Estimated read time 2 min read

Sana’a – Sebuah drone meledak di kota Tel Aviv Israel pada Jumat dini hari (19/7/2024), menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Kelompok Houthi Yaman atau Ansarallah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengatakan mereka telah melakukan operasi kualitatif yang menargetkan kota tersebut.

Insiden itu terjadi di Jalan Ben Yehuda di kota Tel Aviv, tempat ledakan besar diberitakan oleh media Israel.

Menurut media Israel, polisi Israel menemukan mayat dengan luka serpihan dan memastikan tiga orang terluka.

Pasukan polisi segera mengamankan lokasi, menutupnya dan mencari puing-puing untuk mengetahui penyebab ledakan.

Militer Israel mengatakan drone yang diketahui buatan Iran itu diyakini diluncurkan dari Yaman.

Investigasi diluncurkan untuk memahami mengapa sirene serangan udara dan pertahanan udara gagal mencegat drone.

Sebelumnya, Komando Front Dalam Negeri Israel mengatakan tidak ada kebocoran udara yang terdeteksi, yang menjelaskan tidak adanya sirene.

Dalam beberapa bulan terakhir, militer Israel telah mencegat rudal dan drone yang datang dari timur, terutama ditujukan ke Eilat.

Drone Jaffa

Juru bicara militer Ansarallah, Yahya Saari, mengumumkan dalam pidato di televisi bahwa angkatan udaranya telah melancarkan serangan pesawat tak berawak di Tel Aviv menggunakan pesawat tak berawak ‘Jaffa’ baru, yang dapat menghindari deteksi radar.

Sari memperingatkan bahwa Tel Aviv akan tetap menjadi sasaran utama dan mengatakan kawasan itu tidak aman bagi “musuh Zionis”.

Untuk mendukung Gaza, Ansarallah telah menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sejak November.

Ini adalah serangan udara pertama Houthi di Tel Aviv sejak operasi dimulai.

Kesalahan manusia

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant berjanji akan bertanggung jawab atas serangan itu dan menekankan perlunya memperkuat sistem pertahanan udara.

Tentara Israel menuduh drone pengintai tersebut tetapi tidak dicegat karena “kesalahan manusia”.

Menyusul insiden tersebut, Channel 12 Israel melaporkan bahwa militer AS telah mencegat empat drone yang menuju Israel.

Ledakan tersebut menyebabkan kerusakan parah, jendela pecah dan berhamburan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours