Hungaria vs Swiss: Janjikan laga yang sengit dan seimbang

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Laga kedua Grup A Euro 2024 yang berlangsung Sabtu malam di Cologne menjadi kali kedua Hongaria dan Swiss bertemu di turnamen besar sepak bola internasional sejak kemenangan 2-0 Hongaria di Piala Dunia 1938. .

Hongaria merupakan negara raksasa pada saat itu, namun sejak tahun 1994 peringkat sepak bolanya berada di bawah peringkat Swiss. Peringkat FIFA terbaru mengonfirmasi hal tersebut. Swiss di peringkat ke-19 dan Hongaria di peringkat ke-26.

Di masa lalu, Hongaria adalah kekuatan sepak bola terkemuka di dunia, memenangkan tiga medali emas Olimpiade, juara Piala Dunia 1938 dan 1954, serta peringkat ketiga Piala Eropa 1964.

Revolusi yang mereka lahirkan pada tahun 1950-an menjadi landasan lahirnya “total football” yang dikembangkan di Belanda.

Mereka melahirkan generasi emas yakni Ferenc Puskás yang merajai sepakbola dunia dan Eropa.

Para pemain Hongaria menunjukkan kegembiraan usai laga UEFA Nations League Grup C melawan Jerman di Red Bull Arena, Leipzig, Jerman (23 September 2022). Bermain di kandang sendiri, Jerman kalah 0-1 dari Hongaria berkat gol tunggal Adam Szalai. ANTARA FOTO/REUTERS/Annegret Hilse/aww.

FIFA melanjutkan Puskás sebagai nama penghargaan bagi pemain yang mencetak gol terindah.

Namun setelah itu, Hongaria tidak mampu melahirkan generasi emas pemain seperti Puskás, dan ia tidak tampil di turnamen besar sepak bola internasional selama 30 tahun.

Namun mulai tahun 2016 mereka berlatih secara bertahap hingga mampu lolos ke Euro 2016, 2020, dan 2024 sebanyak tiga kali berturut-turut.

Sedangkan bagi Swiss, permainan sepak bola negaranya di Eropa Tengah memang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka mencapai final Piala Eropa dalam tiga edisi terakhir dan selalu tersingkir di babak penyisihan grup.

Swiss bersinar di Piala Dunia, berkompetisi di lima Piala Dunia terakhir, empat di antaranya finis di 16 besar.

Selanjutnya: Tak Terkalahkan

Saya tidak bisa menang

Mungkin karena sejarah tersebut, Swiss diuntungkan dengan memenangkan pertandingan Sabtu malam pukul 20.00 WIB di Cologne.

Meski perjalanan Hongaria ke Kualifikasi Euro 2024 sangat impresif setelah gagal menjuarai Grup G, sedangkan Swiss kalah satu kali dan menempati posisi kedua Grup I di belakang Rumania.

Untuk pertama kalinya, Hongaria lolos ke Piala Eropa tanpa kalah dalam turnamen tersebut. Dan hal inilah yang membuat pihak Hongaria begitu berharap terhadap tim besutan Marco Rossi.

Dalam tiga Piala Eropa terakhir pada tahun 1972, 2016 dan 2020, Hongaria hanya memenangkan satu dari sembilan pertandingan. Mereka kini diharapkan dapat mengatasi rekor buruk tersebut dan mencapai babak sistem gugur Piala Eropa pertama mereka.

Tiga tahun lalu di Euro 2020, Hongaria tampil bagus dengan mengalahkan Prancis dan Jerman. Mereka kurang beruntung tergabung satu grup dengan dua raksasa Eropa, yakni Portugal.

Peter Gulacsi dan rekan satu timnya menyelesaikan sesi latihan di Munich Football Arena, Munich, Jerman pada Selasa (22/06/2021). ANTARA/REUTERS/Kai Pfaffenbach.

Mereka kini berada di grup dengan selisih kecil saat menghadapi tuan rumah Piala Eropa, Jerman lagi.

Harapan ini dihidupkan kembali dengan kedatangan Dominik Szoboszlai, yang meskipun bukan bagian dari Puskas, memainkan peran penting dalam transisi Hongaria ke Jerman.

Gelandang Liverpool ini menjadi ancaman besar bagi lawan Hongaria sepanjang turnamen, mencetak empat gol dan memberikan tiga assist. Szoboszlai mencetak 23 gol dan melepaskan 28 tembakan ke gawang.

Namun Swiss juga tidak kalah. Mereka adalah satu dari hanya dua tim internasional di luar Perancis yang secara berturut-turut lolos ke babak grup dari lima kompetisi sepak bola internasional utama (Piala Dunia dan Kejuaraan Eropa).

Sejarah tur Swiss yang sukses di lima kompetisi besar termasuk tur terendah yang mereka mainkan selama kualifikasi Euro 2024, menang lima kali dari 10 pertandingan.

Dalam sebelas laga internasional terakhirnya, Timnas Swiss tujuh kali kalah imbang.

Namun, mereka punya pemain bagus yang bisa mengubah nasib Swiss selama Euro 2024 di Jerman, termasuk striker Zeki Amdouni.

Berikutnya: Ketat dan Seimbang

Padat dan seimbang

Skuad asuhan Murat Yakin juga mencakup tiga pemain yang membantu Bayer Leverkusen, Manchester City dan Inter Milan memenangkan gelar liga masing-masing tahun ini.

Ketiganya adalah Granit Xhaka, Manuel Akanji, dan Yann Sommer. Peran ketiga pemain tersebut berbeda satu sama lain. Xhaka adalah seorang gelandang tengah, Akanji kuat sebagai bek tengah dan Sommer adalah penjaga gawang yang baik.

Murat Yakin kemungkinan besar akan menantang tiga pemain terpenting sejak awal pertandingan.

Xhaka menjadi double pivot bersama Remo Freuler yang akan memimpin sisa pertandingan Swiss yang menggunakan formasi 2-4-3-1.

Dalam formasi yang mengedepankan dominasi lini tengah dan kehebatan menyerang, Yakin bisa memanfaatkan Brill Embolo dan Renato Steffen untuk mengganggu pertahanan Hungaria di balik ujung tombak Zeki Amdouni.

Hongaria, yang benar-benar menyerap gaya permainan Swiss dari penampilan mereka selama kualifikasi Euro 2024, akan berusaha merebut gelar dari lini tengah.

Gelandang serang Swiss Xherdan Shaqiri (kiri) bersama Mario Gavranovic saat berlatih di Stadion Krestovsky di St. Petersburg, Rusia, Jumat (1/7/2021), sehari jelang laga perempat final Euro 2020 melawan Spanyol. (ANTARA/REUTERS/Anton Vaganov) Mereka tidak akan membiarkan Xhaka dan Freuler menguasai rencana permainan Swiss dan menyatukan tim penyerangnya.

Untuk itu, pelatih Marco Rossi kemungkinan akan menurunkan Adam Lang, Willi Orban, dan Attila Szalai sebagai tiga bek tengah untuk melindungi kiper berpengalaman Peter Gulacsi dalam formasi 3-4-2-1.

Szoboszlai akan bergabung di kedua sisi serangan oleh Rolland Szallay, yang akan bergabung dengan ujung tombak Barnabas Varga, yang telah mencetak 29 gol untuk Ferencvarosi di kasta tertinggi Hongaria.

Mereka akan didukung oleh duo penyerang Loïc Nego dan Milos Kerkez, sementara Adam Nagy dan András Schafer menjadi penghubung lini depan Hongaria.

Statistik, susunan pemain, dan proyeksi rencana permainan kedua tim menjadi pertanda laga kedua Grup A Euro 2024 akan berlangsung menegangkan dan berimbang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours