HUT ke-79 RI, Masyarakat Rempang-Galang dan MEG Gelar Perayaan Penuh Kebersamaan

Estimated read time 2 min read

KEPULAUAN RIAU – Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79 di Rempang dan Galang berlangsung meriah dan meriah. Masyarakat dari berbagai penjuru kedua pulau ini bersama PT Makmur Elok Graha (MEG) merayakan momen bersejarah tersebut di lima tempat berbeda, termasuk di lokasi Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.

Di RSKI Pulau Galang, siswa SMAN 10 Batam diberikan peran sebagai pembawa bendera. Bersama warga sekitar, pelajar dan guru, mereka berdiri di antara Merah Putih dengan berjuang, menciptakan waktu sakral untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan melibatkan pemerintah daerah dan pemerintah daerah.

“Persiapan kami hanya memakan waktu seminggu. Memang tidak mudah bagi kami, namun kami bisa beradaptasi sesuai saran pelatih dan memberikan yang terbaik kali ini. “Kami sangat senang sekali dan semoga tahun depan kita bisa mengibarkan bendera Merah Putih kembali,” kata Febriana, salah satu anggota paskibra SMAN 10 Batam.

Raihan selaku event organizer PT MEG menceritakan keunikan festival ini karena melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai penjuru Rempang dan Galang. “Kolaborasi ini menunjukkan bahwa dengan menyambut masyarakat, kita membuktikan pentingnya persatuan dan solidaritas dalam merayakan Hari Kemerdekaan.

Festival ini menjadi festival dengan banyak hiburan seperti Kompetisi Tahunan Republik Indonesia dan Bazar UMKM. Acara ini mengajak warga untuk menjual produk UMKMnya, memperkuat perekonomian lokal dan menampilkan aktivitas warga sekitar. Berbagai kompetisi seperti menari balon, mengganti tepung, dan sepak bola yang ceroboh menciptakan kegembiraan dan senyuman, meningkatkan hubungan baik antara masyarakat lokal dan bisnis.

Novi, seorang pengusaha UMKM asal Sembulang yang baru saja pindah, mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti acara ini. Dikatakannya, “Proyek ini sangat membantu untuk mempromosikan produk kami. Kami berharap proyek seperti ini terus berlanjut dalam kerjasama yang sudah ada untuk memajukan usaha masyarakat, khususnya yang sudah berubah,” ujarnya.

Di Tanjung Banon, masyarakat mengikuti perlombaan tradisional seperti makan kerupuk, kelereng dari sendok, dan lari dengan sarung. Suasana ini menciptakan masa percaya diri yang penuh dengan senyuman dan kebahagiaan, mempertemukan mereka yang ada di rumah dan mereka yang belum pergi.

“Tanggal 17 ini kita manfaatkan untuk meningkatkan silaturahmi dan mempersatukan seluruh warga. Kami mengajak semua pihak, baik yang tersingkir maupun yang belum iya, untuk berkumpul dan merayakan Hari Kemerdekaan,” Juliana, salah satu warga. Sembulang yang sudah direlokasi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours