Hutama Karya: PMN dukung keberlanjutan pembangunan Tol Trans Sumatera

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan dukungan pemerintah melalui penyertaan modal masyarakat (PMN) merupakan upaya mendukung pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang berkelanjutan.

“PMN merupakan investasi publik yang penting bagi Hutama Karya untuk meningkatkan kemampuan perusahaan dalam lebih mempercepat pembangunan infrastruktur JTTS. Dengan dibangunnya infrastruktur ini, akan mampu meningkatkan konektivitas JTTS dari Lampung hingga Aceh, sehingga menciptakan multiplier effect bagi kegiatan perekonomian. dan lapangan kerja di sepanjang koridor JTTS,” kata Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto di Jakarta, Rabu.

Budi Harto mengungkapkan, pembangunan JTTS dengan total panjang 2.845 km yang terdiri dari 24 ruas JTTS sedang berlangsung dan alokasi tambahan 1 (satu) ruas Tol Palembang – Betung yang merupakan bagian dari Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Jalan. Bagian) merupakan kewajiban Khutama Karya.

“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah melalui investasi PMN dalam upaya percepatan pengembangan JTTS. “Kami yakin komitmen ini sejalan dengan visi pemerintah untuk terus terhubung dengan infrastruktur daerah dan meningkatkan daya saing Indonesia,” ujarnya.

Hutama Karya kembali mendapat persetujuan komisi, pendanaan investasi akan bersumber dari Dana Cadangan Investasi pada tahun 2024 dan akan dialokasikan untuk pelaksanaan sebagian penyertaan jalan tol Palembang – Betung. Antara 2015 dan 2024, atau sepuluh tahun berturut-turut, Khutama menyerap PMN yang diterima Karya.

“Hutama Karya telah melaksanakan kepercayaan investasi ini dengan hasil yang mengesankan. Panjang setara jalur kereta api yang dibangun pada Juni 2024 akan mencapai 954,8 km, dimana 800 km akan diresmikan. “Struktur keseluruhannya merupakan keseluruhan pembangunan JTTS Tahap I dan juga sebagian Tahap II,” kata Budi.

Hutama Karya mendapat tambahan PMN sebesar Rp 28,8 triliun untuk pembangunan JTTS pada tahun 2023. Sedangkan pada FY2024 sebesar Rp 18,6 triliun. Pada dua tahap tersebut, tambahan PMN digunakan untuk menyelesaikan JTTS Tahap I dan pembangunan sebagian Tahap II. JTTS Tahap I dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2024.

Selama proyek tersebut, Khutama Karya membuktikan pengelolaan dana investasi dari PMN dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab. Hutama Karya mengedepankan penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan mengacu pada seluruh ketentuan hukum yang berlaku.

Pada bagian pengendalian, penggunaan PMN oleh Hutama Karya direview setiap triwulan oleh audit internal Departemen Audit Internal (SPI) PT Hutama Karya (Persero) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 146/. Indonesia. PMK.06/2022 tentang penyiapan verifikasi, pelaporan, pemantauan, dan evaluasi penyertaan modal negara pada badan usaha milik negara dan badan hukum lainnya.

Penggunaan PMN eksternal diperiksa secara berkala oleh Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia (BPK) dan Badan Pengatur Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Bentuk pengendalian ini dilakukan dengan cara memeriksa kinerja proyek terhadap lingkup pekerjaan, harga satuan, pembayaran dan kewajaran lainnya. Audit ini dilakukan secara berkala atau audit dengan tujuan tertentu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours