IAPF sepakati peran penting parlemen perkuat kerja sama RI-Afrika

Estimated read time 2 min read

Badung (ANTARA) – Delegasi Indonesia dan Afrika, sebagai bagian dari rekomendasi Forum Parlemen Indonesia-Afrika (IAPF) 2024, sepakat tentang pentingnya peran lembaga parlemen dalam memperkuat hubungan kerja sama antara Republik Indonesia dan Afrika.

Hasil pertemuan tersebut akan disampaikan kepada pemerintah Indonesia dan negara-negara Afrika sebagai rekomendasi kebijakan, kata Fadli Zon, Ketua Komite Kerjasama Parlemen DPR RI, saat pemaparan rekomendasi IAPF tahun 2024. di Nusa Dua, Badung, Bali.

Fadli menjelaskan melalui Forum Parlemen RI-Afrika pertama yang mengangkat tema “Mewujudkan Kemitraan Parlemen Indonesia-Afrika untuk Pembangunan”, DPR RI juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama parlemen dengan parlemen negara-negara Afrika di bidang peningkatan kapasitas. pembuatan undang-undang, inovasi inovasi teknis di parlemen, pertukaran informasi dan publikasi media.

“Upaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran sekretaris parlemen guna memenuhi tanggung jawab dan tujuan yang tertuang dalam dokumen ini,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan melalui diskusi yang efektif dan bijaksana, DPR Indonesia dan negara-negara Afrika menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat hubungan politik, sosial, dan ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Sejumlah pesan utama yang disepakati adalah pengakuan akan pentingnya Semangat Bandung sebagai landasan persatuan dan membangun kerja sama Selatan-Selatan yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

Delegasi IAPF yang beranggotakan 20 negara menegaskan kembali peran parlemen sebagai wakil rakyat dan menganjurkan penggunaan komunikasi parlemen untuk mendorong pertukaran budaya dan dialog antar peradaban.

“Mereka sepakat untuk bekerja sama dalam hal-hal seperti pendidikan, kebudayaan, pariwisata berkelanjutan, pemberdayaan perempuan dan pemuda, sumber daya manusia dan pengembangan masyarakat. “Mereka juga menekankan pentingnya hubungan antar masyarakat dalam rangka mewujudkan kerja sama Selatan-Selatan dan mempercepat implementasi SDGs,” tambah Fadli.

IAPF 2024 juga menyoroti pentingnya inisiatif sukarela untuk mempercepat pencapaian dan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mengumumkan komitmen penuh untuk mendukung Agenda Afrika 2063 dan visi Indonesia Emas 2045 di bidang perdamaian dan keamanan, sosial dan ekonomi. pembangunan inklusif bagi semua pihak. komunitas yang berkelanjutan. .

Banyak perjanjian penguatan juga disepakati di bidang lain, yaitu ketahanan pangan, asuransi kesehatan, pertumbuhan ekonomi, hubungan perdagangan dan investasi, serta energi terbarukan.

IAPF diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia-Africa High-Level Forum (FTT) atau Indonesia-Africa Forum yang diselenggarakan pemerintah Indonesia pada waktu yang bersamaan di Bali.

Acara FTT Indonesia-Afrika juga diselenggarakan bersamaan dengan High-Level Forum on Multilateral Cooperation yang merupakan kerja sama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan Bappenas. Total peserta diperkirakan mencapai 1.500 delegasi dari Afrika dan negara lain di belahan bumi selatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours