Ibadah Haji Rampung, Begini Teknis Pemulangan Jemaah Haji Asal Jabar

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Kantor Wilayah (Kanwil) (Kemenag) Kementerian Agama Jawa Barat tengah menyiapkan teknis kepulangan jemaah haji asal Jawa Barat saat puncak ibadah haji usai pada 2024.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Boy Hari Nubian mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait guna membahas kepulangan jemaah haji di Jawa Barat.

“Kami akan melakukan rapat bersama dengan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, mulai dari imigrasi, bea cukai, pihak bandara, bandara Sokarno Hatta, dan bandara Kartajati,” kata Boy, Jumat (21/6/2024).

Boi juga menjelaskan teknis kepulangan jemaah haji ke Aliya di Kasi. Menurut Boi, rencananya masyarakat akan diserahkan langsung kepada pejabat Organisasi Perangkat Daerah Haji (PPIH) tanpa ada upacara resmi.

Menurut Boi, jamaah haji datang ke Aliyah di Kasi hanya untuk mendapatkan air Zamzam. Untuk persiapan Aliyah di Kasi, pihak akan menerima jemaah yang terlebih dahulu ditempatkan di aula dan diserahkan ke PPIH daerah tanpa ada upacara apa pun.

“Jadi masyarakat hanya bergerak sebentar untuk mengambil Zam Zam dan pemisahan muatannya langsung dibawa ke wilayahnya,” jelasnya.

Sementara saat Kartjati dibongkar, jemaah tidak kembali ke asrama haji Indramayu, melainkan langsung berangkat ke wilayah masing-masing.

“Setelah selesai pemeriksaan imigrasi di bandara Kartajati, kami langsung diarahkan ke mobil atau bus yang disiapkan daerah dan segera dikirim ke wilayah yang sebelumnya dilakukan proses pendistribusian Zam Zam,” jelasnya.

Boi mengimbau kepada PPIH untuk tidak mengadakan acara seremonial kepulangan jemaah haji.

“Kami juga memerintahkan seluruh pengurus PPIH di Bakassi, Indramayu, atau Kartajati untuk tidak mengadakan upacara karena kami ingin prosesnya cepat selesai agar masyarakat bisa berkumpul kembali dengan keluarganya,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours