IBL 2024, Pelita Jaya tak berkutik di tangan Dewa United

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pelita Jaya tak turun dari Jakarta Dewa United Banten pada laga Indonesia Basketball League (IBL) 2024 di Mahaka Square Jakarta, Sabtu malam.

Klub kebanggaan asal Jakarta itu harus menerima keunggulan Lester Prosser dan kawan-kawan dengan skor 70-93 di laga kandang.

Gelvis Solano menyumbang 16 poin, lima rebound, sembilan steal dan empat steal dan dinobatkan sebagai Player of the Game. Disusul Jordan Adams dengan 18 poin, empat rebound, dan 10 rebound.

Dilatih oleh Johannes Wiener atau Ahang dipanggil PJB, Andaka Prastawa, James Dickey, Mohammad Arihi, KJ MC Daniels, Jerome Anthony Bean Jr.

Sementara Dewa United yang dikapteni Pablo Daniel Favarell diperkuat Lester Prosser, Jordan Adams, Caleb Ramot, Tavario Miller, dan Hardians di awal pertandingan.

Tidak ada tim yang mampu membuka skor dalam satu menit pertandingan.

Baru semenit pertandingan berjalan, poin mulai menumpuk berturut-turut. Skor Adams terus meningkat untuk DUB, lagi-lagi Prosser dan Adams

Selama pertandingan, Favrell tampak menerapkan pola man to man untuk mempersempit ruang kreatif Prastava.

Pola ini terbukti efektif memblok pergerakan center Dickey dan Anthony Bean. Bahkan, poin tersebut mencuri tembakan tiga angka Hardians.

Gelvis Solano masuk menggantikan Adams saat kuarter pertama tersisa 5 menit

Dengan masuknya sang kiper, Banten nampaknya akan mudah mengelola anak buah klub kebanggaannya

Kejar poin, PJB mengambil inisiatif melalui tembakan tiga angka Reza Guntarë. Namun tembakannya kurang tepat mengenai keranjang, ia meleset, namun berhasil melakukan layup untuk memangkas skor menjadi 8-15 dengan Dickey menunggu di dalam cat.

Mahasiswa baru Dewar Miller menambah kesengsaraan PJB dengan melakukan dunk untuk menjawab Dickey sehingga kedudukan menjadi 17-8.

Di penghujung kuarter pertama, kedua tim masih saling mencari poin dan keunggulan Dev berakhir pada kedudukan 20-10.

Memasuki kuarter kedua, PJB terlihat sedang bangkit. Namun di lima menit pertama mereka nyaris mempertahankan skor

Pada kuarter tersebut, Ahang kembali mengatur tempo permainan dengan memasangkan Prastawa dan Arihi

Berkat kepiawaian dan kecepatan menggiring bola, Prastava mampu menaklukkan Solano dan melepaskan tembakan tiga angka yang membuat kedudukan menjadi 13-22.

PJB dengan tenang mulai mengatur kecepatan 4 menit kemudian dan MC Daniels menambah tiga poin untuk skor 21-26.

Menit tersisa, Favrell kembali memasukkan duet Prosser dan Adams

Strategi tersebut sepertinya berhasil, Dewa kembali bangkit dan mengambil alih kendali permainan

Caleb Ramott mencetak tiga poin lagi di dua menit terakhir kuarter tersebut.

Dickey yang kerap berpasangan dengan Bean berusaha memperkecil skor di bawah keranjang

Namun skor tetap berpihak pada Dewa dengan skor 49-34 hingga kuarter kedua berakhir.

Baca Juga: IBL 2024, Pelita Berjuang Hadapi Dev di Q1 dan Q2

Saat kuarter terakhir menyisakan dua menit, Dewa mencatatkan skor 67-42 atau selisih 25 poin.

Reza berusaha menyamakan skor dengan tembakan tiga angka saat waktu tersisa satu menit. Namun usahanya tak banyak membantu, skor berakhir 47-63 untuk keunggulan Solano dan kawan-kawan.

Kuartal terakhir, penderitaan Prastawa dan lainnya belum usai

Solano, Adams, Prosser, Dio Tirta dan Patrick Nicholas mencetak gol.

Mereka tampak modis dan drama mereka tampak terkoordinasi dengan mengesankan

Melihat hal tersebut, MC Daniels berusaha memperkecil skor dengan dunknya sendiri yang dimaksudkan untuk memberikan harapan kepada rekan satu timnya.

Namun, hal itu tak membuat skor semakin mengecil. Bahkan, Prosper menambah kesengsaraannya dengan tiga poin di sisa waktu 3 menit 29 detik.

Laga dikuasai Solano dan kawan-kawan, hingga laga berakhir dengan skor 93-70 untuk keunggulan Dewa United Banten. Baca Juga: Rajwali kalahkan Prashanth, jaga peluang playoff tetap hidup

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours