Ibu baru butuh dukungan dalam menghadapi masa sulit pada awal menyusui

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Psikolog Dr. Livia Iskandar, M.A., mengatakan ibu yang baru melahirkan memerlukan dukungan keluarga dan orang tercinta untuk menghadapi masa-masa sulit di awal menyusui.

“Pasti di hari-hari pertama semua akan sakit, seluruh badan akan sakit, bayi mungkin harus belajar menyusu dengan benar, ibu-ibu juga banyak yang mengalami nyeri payudara, jadi sangat perlu mempersiapkan mental, perlu juga dukungan dari orang-orang di sekitarmu,” kata lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini saat dihubungi ANTARA, Kamis.

Ia mengatakan, menjadi seorang ibu muda membutuhkan kerja keras karena harus selalu siap menyambut buah hati. Oleh karena itu, para ibu yang baru melahirkan memerlukan dukungan dari suami dan anggota keluarga lainnya agar tidak merasa sendirian.

Livia mengatakan, selain adanya support system dalam keluarga, para ibu baru juga perlu bergabung dengan kelompok ibu-ibu yang baru saja melahirkan untuk berbagi cerita dan pengalaman seputar merawat dan menangani bayi.

“Yang penting juga adalah apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil,” kata Livia, praktisi dan pendiri Pulih@thePeak, yang misinya adalah memberikan dukungan kepada perempuan, remaja, dan keluarga.

Ia menambahkan, para ibu muda yang kesulitan menyusui bayinya juga dapat berkonsultasi dan mencari bantuan dari tenaga kesehatan.

Livia menemukan, ibu yang baru melahirkan dan menyusui berisiko mengalami depresi. Dengan dukungan orang yang dicintai, mereka dapat menikmati relaksasi sehingga mengurangi risiko depresi.

“Ada banyak cara alami untuk mengatasi depresi, seperti berjemur, karena sinar matahari juga merupakan antidepresan yang nyata…” kata Livia yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.

Selain itu, mereka percaya bahwa ibu yang baru melahirkan akan meluangkan waktu untuk berjalan-jalan di sekitar rumah, beristirahat saat bayinya tidur, atau mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan.

Selain membawa oleh-oleh untuk sang buah hati, ia berpesan kepada kerabat atau kolega yang menjenguk ibu sesaat setelah melahirkan untuk membawa obat-obatan herbal yang dapat memperlancar pemberian ASI.

Livia mengatakan, dalam hal ini pemerintah bisa melakukan program kunjungan rumah bagi bidan agar ibu yang baru melahirkan bisa menyusui bayinya dengan baik di hari-hari setelah keluar dari rumah sakit.

Menurut dia, pemerintah juga bisa menyesuaikan soal pemberian cuti lebih panjang kepada suami, sehingga ibu yang tinggal jauh dari keluarga bisa mendapat dukungan suami di rumah setelah melahirkan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours