ICDX berharap Simbara dapat disinergikan dengan bursa komoditas

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Bursa Komoditi Indonesia (ICDX) berharap dapat mengintegrasikan Sistem Informasi Pertambangan dan Batubara (Simbara) dengan bursa komoditas.

“Tentunya kita sangat bersyukur atas apa yang diciptakan pemerintah yaitu Simbara. Simbara itu memang juga data, jadi ada datanya, saya kira akan lebih baik kalau datanya sama dengan pasar saham,” ujar Dirjen. ICDX Nursalam. Jakarta, Kamis.

Menurut Nursalam, pertukaran sebenarnya tidak membutuhkan data. Pasar modal merupakan produk informasi, sehingga jika suatu produk diperjualbelikan di pasar modal, maka produk tersebut tentu saja merupakan informasi.

“Informasi ini akan lebih baik jika ditambah dengan informasi dari Simbara yang sudah dimiliki Pemerintah, akan lebih baik, sehingga Pemerintah dalam mengambil kebijakan sangat baik dalam memverifikasi informasi tersebut, sehingga tidak menjadi masalah. , kami malah berkoordinasi,” ujarnya.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan digitalisasi sistem pengelolaan lembaran logam selesai pada Juni 2024 untuk mencegah praktik korupsi.

Menurut dia, setelah digitalisasi pengelolaan kaleng selesai maka akan diketahui secara transparan dari mana, apakah pengelola sudah membayar pajak atau belum, bahkan diketahui pengelola sudah membayar royalti atau belum.

Tak hanya timah, Luhut juga berharap bisa mempercepat pengelolaan nikel, sawit, dan hasil alam lainnya.

Oleh karena itu, mendorong percepatan digitalisasi. Bahkan, Kementerian Energi dan Mineral (ESDM) meluncurkan platform Simbara untuk pengembangan pengelolaan pertambangan dan batubara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours