ICRC terima 30 ribu permintaan pencarian orang hilang konflik Ukraina

Estimated read time 1 min read

Moskow (Antara) – Sejak Februari 2022, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah menerima hampir 30.000 permintaan untuk mencari orang hilang terkait konflik di Ukraina, kata Boris Michael, kepala misi ICRC di Rusia, kepada Sputnik.

Hingga akhir Juni, terdapat 29.800 permintaan orang hilang dari kerabat mereka, baik personel militer maupun warga sipil di kedua pihak yang berkonflik, kata Michael.

“Sejak Februari 2022, kami telah menginformasikan kepada 9.100 keluarga tentang nasib orang yang mereka cintai,” ujarnya.

Ia mengatakan ICRC sedang berupaya untuk menanggapi permintaan-permintaan ini sebanyak mungkin, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dengan pihak berwenang.

“Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menemukan orang-orang, mengidentifikasi mereka dan memastikan mereka dapat dibawa kembali ke negara asal mereka dan dimakamkan,” kata Michael.

Dia mengatakan orang-orang yang hilang telah ditangkap, terluka, dibunuh atau ditinggalkan ke negara lain, sehingga sangat sulit untuk menemukan mereka.

ICRC membuka observatorium pusat mengenai isu-isu terkait konflik antara Rusia dan Ukraina di Jenewa pada Maret 2022.

Badan ini bertindak sebagai mediator netral antara pihak-pihak yang berkonflik dan mengumpulkan, mengatur dan menyebarkan informasi mengenai nasib dan keberadaan orang-orang yang hilang atau terpisah dari keluarganya.

Sumber: Sputnik

Ukraina, krisis pengungsi terbesar di Eropa abad ini

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours