ID FOOD proyeksikan PG Rajawali II produksi 84 ribu ton gula pada 2024

Estimated read time 2 min read

Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) – Perusahaan makanan ID FOOD PT Pabrik Gula (PG) Rajawali II di Cirebon, Jawa Barat akan memproduksi gula sebanyak 84 ton dengan rendemen sebesar 7,5 persen pada tahun 2024.

“Tahun ini PG Rajawali II menargetkan produksi gula sebanyak 84 ton atau meningkat 27 persen pada tahun 2023,” kata Direktur ID FOOD Sis Apik Wijayanto, Rabu di Cirebon, Jawa Barat.

Dijelaskannya, untuk mencapai hal tersebut, sejumlah program telah ditetapkan, misalnya pengelolaan areal tanam tebu dengan pendekatan kooperatif.

Berdasarkan data tahun 2023, kata dia, rencana kerja sama tersebut berhasil menjaring 5.070 petani. Jumlah ini bisa meningkat menjadi 5.135 petani mitra pada akhir tahun 2024.

Kak Apik mengatakan, luas lahan tebu binaan PG Rajawali II juga meningkat 13 persen atau dari 51.000 hektar menjadi 71.000 hektar.

“Petani mitra berperan menyediakan produk tebu ke pabrik tebu, sedangkan pabrik tebu bekerja memanen tebu, hal ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran satu-satunya perusahaan gula di Jabar ini seharusnya memberikan dua dampak, yakni membangun kepercayaan diri dan mendorong minat masyarakat terhadap perkebunan tebu.

“Memang salah satu modal swasembada gula adalah meningkatnya minat masyarakat menanam tebu,” ujarnya.

Selain itu, Kak Apik juga menyampaikan bahwa PG Rajawali II kini menjadi tulang punggung pengembangan pasar gula di Jawa Barat.

Tak hanya sekedar meningkatkan laju produksi, kata dia, perusahaan gula ini perlu meningkatkan efisiensi dan meningkatkan prestasinya.

Dikatakannya, promosi karya ditunjukkan pada tahun 2023 yang berarti PG Rajawali II mencatatkan penjualan sebesar Rp 2,1 triliun.

Angka tersebut meningkat 42 persen dibandingkan tahun 2022 yang realisasinya sebesar Rp 1,4 triliun.

Pertumbuhan bisnis, lanjutnya, berdampak signifikan terhadap laba Rp 68 miliar.

Bahkan, labanya meningkat 263 persen karena pada tahun 2022 perusahaan gula tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 42 miliar.

“Saat ini kiprah perusahaan gula asal Cirebon mengalami kemajuan karena telah terjadi perubahan dan perbedaan keterampilan di bidang pertanian dan luar negeri,” ujarnya.

PG Rajawali II yang merupakan anak usaha ID FOOD saat ini mengelola tiga pabrik gula di Jawa Barat, yakni PG Jatitujuh (Majalengka), PG Sindanglaut, dan PG Tersana Baru (Cirebon).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours