IDAI rekomendasikan anak banyak konsumsi buah saat polusi udara tinggi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar anak yang tinggal di perkotaan diberikan buah-buahan kaya air kepada orang tua yang tingkat polusi udaranya tinggi.

Penyakit Tropis Anak IDA menyatakan bahwa makanan yang dianjurkan adalah makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terutama pertahanan tubuh, mukosa pernafasan atau saluran pernafasan. Ahli dr. Dr Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu, Ari Praytno, Sp.

Menyikapi tingginya polusi udara di Jakarta belakangan ini, Ketua Organisasi Pengelola Pusat IDEA mengatakan buah-buahan yang banyak mengandung air seperti semangka dan jeruk cocok untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien anak.

Selain itu, buah-buahan ini membantu sistem pernafasan anak berfungsi lebih baik

Dikatakannya, sebaiknya (buahnya) tidak diberikan dalam bentuk obat, melainkan sebagai makanan dan minuman yang baik.

Udara Jakarta yang kering akibat polusi, sehingga Ari pun menyarankan agar anak-anak diperbanyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi atau gangguan kesehatan lainnya.

Karena polusi udara bertepatan dengan jam istirahat sekolah, maka para orang tua diimbau ekstra hati-hati saat tingkat polusi tinggi, lanjut Ari. Misalnya, pada siang hari, saat pabrik di Jakarta dan sekitarnya beroperasi atau kendaraan bermotor sedang sibuk, maka akan dihasilkan gas beracun.

“Anak harus terkena udara segar sebanyak mungkin. “Kita tahu bahwa polusi dan tingkat kesehatan berubah sepanjang hari, dari fajar hingga senja,” kata Ari.

Jika keluarga mempunyai kesempatan untuk singgah di tempat lain, disarankan untuk membawa anak ke tempat yang banyak pepohonan atau pohon rindang untuk meminimalkan paparan partikel berbahaya dari polusi.

Kemudian dia mengatakan, sebaiknya anak-anak memakai masker dan membatasi pergerakan anak di luar ruangan kecuali ada agenda mendesak.

“Khususnya yang memiliki anak dengan penyakit penyerta harus ekstra hati-hati. Bila perlu gunakan masker. Meski masker tidak menyaring 100 persen, namun bisa mengurangi jumlah inhalasi,” ujarnya.

Laman IQ Air yang diupdate Rabu pukul 17.00 WIB menunjukkan tingkat polusi udara di Jakarta masuk kategori sedang.

IQ Air mencatat konsentrasi PM 2,5 sebesar 21 mikrogram/meter kubik pada indeks polusi udara Jakarta sebesar 73, yang berarti 4,2 kali lipat nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kualitas udara menduduki peringkat kedua di Jakarta dengan 156 angka kategori tidak sehat menurut IQ Air.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours