Idris Elba akui berperan sebagai antagonis serasa seperti terapi

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – Aktor Idris Elba mengaku memerankan tokoh penjahat di film tersebut serasa menjalani terapi.

Menurutnya, penulis naskah lebih berperan dalam memerankan tokoh antagonis dalam film dibandingkan aktor yang memerankannya.

Reporter Hollywood Idris mengatakan pada hari Sabtu: “Mereka (lawan) mengatakan hal-hal buruk dan meneriakkan hal-hal buruk dan itu tidak dapat diterima secara sosial. Sebagai seorang aktor, terkadang itu adalah hadiah, terkadang itu adalah hadiah kecil.”

Sepanjang karirnya, Idris beberapa kali memainkan peran berlawanan, misalnya dalam “Beast of No Nation” (2015), “Hobbs and Shaw” (2019), dan “The Hard They Fall” (2021). Elba mengatakan bahwa keuntungan menggambarkan sifat terburuk suatu karakter adalah bahwa karakter tersebut ditulis dengan baik.

“Saat Anda melihat penjahat yang sangat menarik, Anda memikirkan aktornya, tapi Anda memikirkan penulisnya,” katanya.

Idris pun mengungkap bagaimana ia memutuskan memilih peran yang akan ia perankan.

“Saya pikir saya adalah salah satu aktor yang percaya bahwa akting adalah akting,” katanya.

Ia mengaku belum memiliki formula atau kriteria tertentu dalam memilih karakter yang akan ia perankan. Idris meyakini adanya keselarasan antara dirinya dan para tokohnya sebelum memainkan peran tertentu dalam film.

“Aku belum punya rumusan pasti dalam memilih peran. Kalau cocok dengan karakternya, aku belum punya rating,” ucapnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours