IHSG akhir pekan ditutup melemah dipimpin sektor teknologi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada Jumat sore, dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.

IHSG ditutup melemah 96,72 poin atau 1,42 persen menjadi 6.734,83. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 13,12 poin atau 1,53 persen menjadi 845,50.

“IHSG dan bursa regional di Asia berada di zona merah, dan pasar khawatir perang tarif antara Tiongkok dan UE semakin memanas karena pemerintah Tiongkok marah atas respons kendaraan UE (EVS),” kata Pilramas. Research Group Investindo Sekuritas dalam studinya di Jakarta, Jumat.

Belgia yang merupakan bagian dari Uni Eropa menilai Tiongkok telah memberikan subsidi berlebihan kepada OWS. Di sisi lain, Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya setelah Komisi Uni Eropa mengumumkan akan mengenakan pajak tambahan sebesar 38,1 persen pada impor mobil listrik dari Tiongkok mulai Juli 2024.

Sementara itu, pada pertemuan hari ini, Bank of Japan (BOJ) mempertahankan suku bunga antara 0 dan 0,1 persen, yang merupakan komitmen BOJ terhadap kebijakan normal dan mengatakan bahwa mereka akan mulai mengurangi jumlah pembelian obligasi setelah pertemuan Juli 2024.

Di dalam negeri kurang mendapat perhatian, juga menjelang libur panjang Idul Adha, para pelaku pasar saat ini terlihat melakukan upaya mencari keuntungan.

Dibuka melemah, IHSG masih bertahan di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham sesi I. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan indeks sektoral IDX-IC, sebelas atau seluruh sektor terkoreksi, yakni sektor teknologi yang mengalami penurunan paling besar sebesar 2,23 persen, disusul sektor infrastruktur, dan sektor energi yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 2,03 persen dan 1,93 persen.

Saham-saham yang mengalami konsolidasi terbesar adalah TAXI, SBAT, CGAS, GTRA dan CAMP. Di sisi lain, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah TOPS, TRON, SGER, BATR dan PAMG.

Frekuensi perdagangan saham tersebut tercatat sebanyak 888.138 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 21,80 miliar lembar saham senilai Rp 10,08 triliun. Sebanyak 140 saham menguat, 451 saham melemah, dan 180 saham stagnan nilainya.

Bursa Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 94,10 poin atau 0,24 persen ke 38.814,60, indeks Hang Seng melemah 170,85 poin atau 0,94 persen ke 17.941,77, indeks Shanghai menguat 3,23 poin atau indeks kuat. 26,97 poin atau 0,81 persen menjadi 3.297,55.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours