IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Jumat sore di tengah lemahnya bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 40,81 poin atau 0,53 persen pada 7.721,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 menguat 6,41 poin atau 0,68 persen menjadi 950,18. Pelaku pasar mencerna rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari perkiraan sehingga membantu untuk membentuk harapan untuk ” pengurangan suku bunga. harga dan kesehatan perekonomian AS,” kata Tim Peneliti Indonesia Phillip Sekurita dalam studinya di Jakarta, Jumat. Data dari ADP Employment Report menunjukkan sektor swasta AS menambah 99.000 pekerja pada Agustus 2024, terendah sejak Januari 2021, setelah menambahkan 111,000 pekerja pada bulan Juli dan jauh di atas ekspektasi pasar untuk peningkatan 145,000 Data menunjukkan klaim pengangguran awal turun 5,000 minggu lalu menjadi 227,000, terendah dalam tujuh minggu dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 230,000 data klaim berkelanjutan menunjukkan bahwa jumlah orang yang telah mengumpulkan tunjangan pengangguran minimal dua minggu berturut-turut turun menjadi 1,84 juta pada pekan yang berakhir 24 Agustus, dari 1,86 juta pada minggu lalu dan lebih rendah dari ,1,87 juta, dengan pembukaan yang menguat, IHSG tetap berada di teritori positif hingga akhir perdagangan sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, terdapat tujuh sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor keuangan sebesar 2,07 persen, disusul sektor kesehatan dan sektor real estate yang menguat sebesar 1,18 persen dan 0,36 persen. Sementara itu, ada empat sektor yang terkoreksi yaitu sektor infrastruktur yang mengalami penurunan paling besar sebesar minus 0,58 persen, disusul sektor energi, dan sektor industri yang mengalami penurunan sebesar 0,58 persen dan 0,52 persen. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar adalah PICO, BINO, PYFA, BCAP dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar adalah LABA, DOID, SICO, BHAT dan DEWI. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.079.857 kali transaksi dan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,16 miliar lembar saham senilai Rp 9,46 triliun. Sebanyak 311 saham menguat, 281 saham melemah, dan 201 saham tidak mengalami kenaikan nilai. Bursa regional Asia sore ini antara lain Nikkei yang melemah 265,60 poin atau 0,72 persen menjadi 36.391,50, Shanghai Composite melemah 22,50 poin atau 0,81 persen menjadi 2.765,81, dan indeks Strait Times melemah menjadi 9,02 poin atau 9,04. persen. Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) sedang libur untuk merayakan hari libur nasional negara tersebut. Baca juga: Rupiah menguat seiring investor menunggu rilis data cadangan devisa RI. Baca juga: Harga emas Antam Jumat melonjak Rp 5.000 menjadi Rp 1,414 juta per gram

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours