IIBF 2024 jadi ruang untuk tingkatkan ekosistem perbukuan

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Ketua Panitia Indonesia International Book Fair (IIBF) 2024, Veda Startesti Yudha berharap, terselenggaranya IIBF Book Fair dapat mendorong ekosistem buku dan platform untuk lebih memperluas akses terhadap industri buku. Kepada orang-orang.

Pemerintah akan lebih mendukung industri buku, ekosistem buku yang sehat. Jadi buku lebih mudah diakses, minat baca lebih tinggi, anak lebih pintar, kata Veda saat ditemui ANTARA pada pembukaan IIBF 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu.

Ia mengatakan, dengan diadakannya pameran buku IIBF yang belum pernah ada sebelumnya yang dipimpin oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), minat membaca buku akan meningkat di kalangan masyarakat, terutama anak-anak.

Baca Juga: Tajuk Utama IIBF, ICAP Ajak Masyarakat Rayakan Kegembiraan Membaca Baca Juga: Pameran Buku Internasional Indonesia Mulai 25 September 2024 Indonesia sudah mencapai 100 persen dalam angka melek huruf, artinya semua tingkatan. Dapat dibaca di masyarakat. Namun, tidak semua orang menyukai dan memahami apa yang ada dalam bacaan tersebut.

Tujuan diselenggarakannya IIBF 2024 adalah agar buku mudah didapat dan tidak terkesan mahal.

“Makanya kita berusaha membuat buku mudah didapat oleh banyak orang. Tadinya buku mungkin terkesan mahal, sulit diakses, atau kualitasnya rendah. Padahal, bisa langsung diakses dan orang-orang datang dan melihatnya,” ujarnya. Weda

IIBF 2024 juga akan menghadirkan buku-buku dari 15 negara seperti Malaysia dan Bahrain untuk meningkatkan keberagaman buku yang dicintai masyarakat. Veda mengatakan, masyarakat dapat memilih sesuai dengan kesukaannya masing-masing dan tidak boleh salah dalam memilih buku. Selain buku-buku untuk orang dewasa dan profesional, pameran ini juga menampilkan sejumlah buku dengan berbagai program IIBF untuk membangkitkan kembali minat mereka terhadap buku anak-anak.

“Ada tur literasi yang diikuti lebih dari 3.000 siswa dan 400 guru dari 60 sekolah peserta IIBF. Mereka kemudian diberikan sesi storytelling, storytelling dilanjutkan dengan tur. dilaksanakan pada Minggu pagi, hari terakhir IIBF.

Ia berharap dengan banyaknya penerbit internasional bisa menjangkau penerbit lokal dan menerjemahkan bukunya ke bahasa asing akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

IIBF 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 25 hingga 29 September di Sendravasih Hall Jakarta Convention Center dan akan mencakup pameran buku, peluncuran buku, pertemuan penulis, sesi tanda tangan penulis, diskusi dan seminar. Baca juga: Isi Akhir Pekan dengan Pameran Budaya dan Pameran Buku Baca Juga: MHM: Pameran Buku Sebagai Sarana Strategis Promosikan Perdamaian dan Toleransi Baca Juga: Pameran Buku Hong Kong Ditutup, Catat Hampir 1 Juta Kunjungan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours