Ikan Gabus Berkepala Ular, Spesies Invasif yang Aneh dan Meresahkan

Estimated read time 2 min read

Amerika – Ikan gabus atau gabus utara (Channa argus) bukanlah hewan biasa. Dengan penampilannya yang seperti ular dan kemampuannya bernapas di darat, ikan ini telah menjadi spesies invasif yang menjadi perhatian di Amerika Serikat.

Bulan lalu, makhluk aneh ini ditangkap oleh seorang nelayan di Missouri. Menurut Departemen Konservasi Missouri (MDC), ini adalah ikan gabus keempat yang tercatat pada tanggal 25 Mei di bawah saluran pembuangan Danau Wappapello di Wayne County.

Ikan gabus (Channa argus) memiliki tubuh panjang mirip ular yang ditutupi sisik bermotif ular piton.

Panjangnya bisa mencapai 1 meter (3 kaki) dan merupakan predator yang menakutkan. Karena ikan ini memakan ikan lain juga krustasea, katak, reptil kecil dan terkadang burung kecil dan mamalia lainnya.

Tidak seperti kebanyakan ikan yang hidup sepenuhnya di air, ikan gabus dapat menghirup udara, yang berguna di perairan yang miskin oksigen.

Mereka juga dapat bertahan hidup di darat selama beberapa hari asalkan tetap lembab, dan bahkan dapat merangkak kembali ke air seperti ular.

Spesies Invasif Uniknya, spesies ini bukan asli Amerika Serikat. Sebenarnya berasal dari Asia. Dan hal ini menimbulkan ancaman bagi spesies asli yang memangsa mereka dan bersaing dengan mereka untuk mendapatkan sumber daya.

Penemuan terbaru ini merupakan keempat kalinya ikan ini muncul di negara bagian Missouri. Yang pertama ditemukan di selokan pada tahun 2019 dan dua lainnya ditangkap tahun lalu.

“Nelayan menyadari bahwa mereka mendapatkan sesuatu yang berbeda dan menyelidiki karakteristik ikan tersebut dan menyadari bahwa itu sebenarnya ikan gabus,” kata Dave Knuth, ahli biologi perikanan MDC. Nelayan meninggalkannya di trotoar selama beberapa jam karena mengira ikan itu akan mati, namun ternyata tidak.

Ikan tersebut kemudian dikantongi dan diangkut ke kantor Insinyur Angkatan Darat AS setempat, di mana Agen MDC Jacob Plunkett mengambilnya setelah hampir empat jam di dalam tas.

“Saat saya menangkap ikannya, ikan itu masih hidup,” kata Plunkett.

MDC merekomendasikan untuk membunuhnya “dengan memotong kepala, membuang ususnya, atau memasukkannya ke dalam kantong plastik tertutup.”

Para pejabat yakin ikan invasif itu mungkin telah memasuki sungai-sungai AS setelah kecelakaan di peternakan ikan komersial di Arkansas pada tahun 2008 dan sejak itu telah berenang ke utara melalui perairan Lembah Sungai St. Francis (dan merangkak).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours