Iklan TikTok akan sertakan avatar AI dari kreator dan aktor stok

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – TikTok pada Senin mengatakan pihaknya meluncurkan avatar kecerdasan buatan (AI) kreatif dari pencipta dan aktor saham untuk konten bermerek dan iklan di platformnya.

Perusahaan juga telah meluncurkan alat ‘AI Dubbing’ bagi para kreator dan merek untuk meningkatkan jangkauan iklan dan branding mereka.

“Avatar khusus” yang baru dimaksudkan untuk mewakili pencipta atau juru bicara merek. Menurut TikTok, pembuat konten dapat memperluas kemiripan mereka dengan membuat avatar multibahasa, sehingga meningkatkan jangkauan global dan kemitraan merek mereka.

Merek dapat membuat avatar dengan pembicara atau pengembang tempat mereka bekerja untuk melokalisasi kampanye global mereka.

Ada juga “avatar” baru yang merupakan avatar buatan aktor berbayar yang memiliki lisensi untuk penggunaan komersial.

Ide di balik avatar ini adalah untuk memungkinkan bisnis menambahkan sentuhan manusiawi pada konten mereka. Menurut TikTok, avatar-avatar ini dibuat oleh aktor dengan latar belakang, kebangsaan, dan bahasa berbeda.

Pengenalan alat baru ini mungkin menimbulkan kekhawatiran.

Para aktor di Hollywood melakukan aksi mogok tahun lalu karena berbagai kekhawatiran terkait AI, termasuk kekhawatiran bahwa kemiripan mereka dapat digunakan untuk membuat replika AI.

Gambar AI baru TikTok memberi pembuat kendali apakah gambar mereka akan digunakan atau tidak. Kreator juga dapat mengatur harga, lisensi, dan siapa saja yang boleh menggunakan avatarnya.

Alat AI baru ini memungkinkan pembuat konten dan merek menerjemahkan konten mereka ke dalam sepuluh bahasa, termasuk Inggris, Jepang, Korea, dan Spanyol.

Alat ini secara otomatis mendeteksi bahasa dalam video dan mentranskripsikan serta menerjemahkan konten untuk membuat video yang di-dubbing dalam bahasa yang dipilih.

Menurut TikTok, fitur baru ini memungkinkan kreator dan merek berkomunikasi dengan khalayak global.

Peluncuran ini dilakukan setelah TikTok baru-baru ini mengumumkan bahwa 61 persen pengguna melakukan pembelian baik secara langsung di TikTok atau setelah menonton iklan.

Fitur baru ini akan tersedia sebagai bagian dari TikTok Symphony, rangkaian solusi AI kreatif milik perusahaan yang diluncurkan pada bulan Mei.

Rangkaian ini mencakup alat untuk membantu pemasar menulis skrip, memproduksi video, dan meningkatkan aset yang ada.

TikTok meningkatkan upaya periklanannya meskipun berpotensi menghadapi larangan AS jika perusahaan induknya, ByteDance, tidak menjual aplikasi tersebut dalam waktu satu tahun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours