Ikut Aksi Tolak Eksekusi Bangunan di Lebak Bulus, Anak Menteri Zaman Soeharto Meninggal

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menyita sebuah bangunan di Lebak Bulus, Silandak, Jakarta Selatan hingga membuat situasi tegang karena pemilik bangunan memutuskan untuk membela diri. Gedung itu milik Hanif Radinar, putra mantan Menteri Pekerjaan Umum Radinar Mokhtar di bawah Presiden Soeharto hingga kematiannya.

Meninggalnya Hanif diduga karena sakit saat pengerjaan bangunan tersebut. Hanif diketahui menderita penyakit jantung.

“Jadi dia saat itu sudah sakit, punya riwayat penyakit jantung yang panjang. Keluarganya tahu semuanya dan keluarga melarangnya untuk ikut, tapi dia tetap ikut,” kata Kapolsek Silandak Kompol Wahid Kee, Kamis (12/12). ) . 9/2024).

Banyak orang menyaksikan kejadian itu secara langsung. Saat itu, juru sita membacakan keputusan penyitaan. Tiba-tiba Hanif merasa tidak aman sehingga petugas pengadilan membantunya.

“Dia dilihat oleh anak-anaknya, keluarganya, dan pengacaranya dari kedua belah pihak. Jadi yang memegang itu adalah juru sita dan dia membacanya dan dia masih di depan sesi tanya jawab tiba-tiba dia gemetar. karena dia gemetar dan salah satu petugas pengadilan ada di sana bersama keluarga dan dia dibantu oleh pengacara dan dipulangkan,” kata Waheed.

Hanif kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat dengan mobil ketua RT setempat. Namun, hal itu gagal menyelamatkan nyawanya. Pihak keluarga almarhum tak ingin dilakukan otopsi terhadap jenazah almarhum.

“Pihak keluarga tidak mengajukan tuntutan, tidak dilakukan otopsi atau otopsi. Dia ingin dimakamkan dan dibawa ke rumah duka. Keluarga yang mendampingi tidak melaporkan hal tersebut dan tidak ingin dia diotopsi di rumah sakit, lalu dibersihkan dan dimakamkan di Bogor, “kata Wahid.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours