Ilkay Gundogan gantung sepatu dari timnas Jerman

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Kapten timnas Jerman Ilkay Gundogan resmi pensiun dari sepak bola internasional setelah memimpin negaranya di Euro 2024 dengan alasan “kelelahan fisik dan mental”.

“Setelah beberapa minggu melakukan refleksi, saya memutuskan sudah waktunya mengakhiri karier saya bersama tim nasional,” tulis Gundogan di media sosial seperti dikutip AFP.

Pesepakbola yang akan berusia 34 tahun pada Oktober mendatang ini sudah mencatatkan 82 penampilan bersama Jerman sejak debutnya pada 2011. Ia mengaku tak menyangka bisa mencapai angka tersebut saat pertama kali bergabung dengan tim senior Jerman.

“Saya melihat ke belakang dengan penuh kebanggaan pada 82 pertandingan internasional – angka yang tidak pernah saya bayangkan ketika saya pertama kali melakukan debut tim nasional pada tahun 2011,” ujarnya.

Pengunduran diri Gundogan mengikuti jejak Toni Kroos dan Thomas Mueller yang sudah lebih dulu memutuskan pensiun dari timnas Jerman. Kroos pensiun setelah Euro 2024, sementara Mueller mengakhiri karir internasionalnya bulan lalu.

Gundogan, yang membawa Jerman ke perempat final Euro 2024 sebelum dikalahkan juara Spanyol melalui perpanjangan waktu, mengakui kelelahan fisik dan mental menjadi faktor utama di balik keputusannya.

“Saya merasakan kelelahan tertentu di tubuh dan kepala saya, yang membuat saya berpikir ulang. Dan pertandingan di klub dan tim nasional tidak akan berkurang lagi,” kata gelandang Barcelona itu.

Meski mendapat hasil mengecewakan di Euro 2024, Jerman menunjukkan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan setelah kekecewaan di Piala Dunia Rugbi ketika mereka tersingkir di babak penyisihan grup dan kalah di babak 16 besar Euro 2020.

“Sorotan terbesar saya pastinya adalah kehormatan besar bisa memimpin tim sebagai kapten di Piala Eropa di negara kami musim panas lalu,” tambah Gundogan.

Gundogan memenangkan lima gelar Liga Premier dan Liga Champions selama tujuh musim bersama Manchester City sebelum pindah ke Barcelona tahun lalu. Meski kini sudah pensiun dari timnas, ia tetap menjadi pendukung setia tim Jerman dan berharap tren positif tim bisa terus berlanjut hingga bisa menjadi salah satu pesaing utama di Piala Dunia 2026.

“Kami memiliki pelatih yang luar biasa, tim yang sangat kuat, dan semangat tim yang hebat,” kata Gundogan.

Gundogan melakukan debutnya untuk Jerman melawan Belgia pada Oktober 2011, namun sayangnya harus absen di Piala Dunia 2014 karena cedera punggung dan Euro 2016 karena cedera lutut. Ia menjadi pemain Jerman keturunan Turki pertama yang menjadi kapten timnas dan tampil di empat turnamen besar.

Pelatih timnas Jerman Julian Nagelsmann memberikan penghormatan kepada Gundogan dan menyatakan keinginannya untuk terus bekerja sama dengan sang kapten.

“Ilkay adalah kapten luar biasa yang sangat ingin saya terus bekerja sama dengannya,” kata Nagelsmann. Pintu ke tim nasional tidak pernah tertutup sepenuhnya, tapi kami menghormati keputusannya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya, baik secara profesional maupun pribadi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours