Ilmuwan Belajar Cara Jitu Memperlambat Penuaan Manusia dari Cacing

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Para ilmuwan menemukan jalur baru yang bisa memperlambat proses penuaan. Mereka mengamati beberapa hewan untuk mempelajari unsur-unsur tersembunyi yang dapat membantu memperlambat penuaan manusia dan meningkatkan harapan hidup orang-orang di seluruh dunia.

Di Amerika Serikat, perempuan diperkirakan hidup hingga 80,2 tahun, sedangkan laki-laki memiliki harapan hidup kurang dari 74,8 tahun, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Namun kini, para peneliti yakin hal itu bisa berubah seiring dengan dikembangkannya cara-cara baru untuk menghentikan penuaan.

Sebuah tim peneliti yang berbasis di Budapest telah menemukan bagian DNA kita yang mampu mengguncang kode genetik yang membuat kita menua.

Eksperimen pada cacing untuk mempelajari lebih lanjut dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Ádám Sturm dan Dr. Tibor Vellai, dari Universitas Eötvös Loránd.

Selama pengujian, tim melihat bagian DNA kita yang dikenal sebagai elemen transposable (TEs).

TE ini—lebih sering disebut “gen lompat”—dapat berpindah-pindah dalam kode genetik kita.

Jika terlalu banyak pergerakan, kode genetik kita bisa menjadi tidak stabil dan fungsi seluler bisa terganggu sehingga menyebabkan penuaan.

Menariknya, penelitian menemukan bahwa ada beberapa sel yang tidak menua, termasuk sel induk kanker.

Dr. Sturm dan Dr. Vellai sebelumnya menerbitkan makalah yang membahas proses yang terjadi pada sel induk kanker, jalurnya, dan bagaimana konsep “keabadian” dapat membantu.

Kini, mereka telah membawa penelitian mereka ke tingkat berikutnya.

Dalam studi tersebut, tim mencoba meningkatkan jalur worm dengan teknik untuk “mengatur” aktivitas TE.

Hebatnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa usia cacing lebih lambat dibandingkan sebelumnya.

Ketika para peneliti mengendalikan beberapa TE secara bersamaan, efeknya berlipat ganda dan meningkatkan umur cacing hingga 30%.

Mengomentari temuan tersebut, Dr. Sturm berkata: “Dalam (percobaan) seumur hidup kami, hanya dengan mengatur TE atau dengan mengekspresikan elemen jalur Piwi-piRNA secara somatik, kami mengamati kemajuan yang signifikan secara statistik dalam kehidupan.

“Hal ini membuka pintu bagi banyak penerapan potensial dalam bidang kedokteran dan biologi.”

Studi ini dapat membantu memberi informasi kepada para ilmuwan tentang cara memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan manusia di usia tua.

“Perubahan epigenetik ini dapat membuka jalan bagi metode penentuan usia dari DNA, yang menyediakan jam biologis yang tepat,” kata Dr. Vellai.

Jika efektif pada manusia, penelitian terhadap cacing ini dapat membantu mereka hidup lebih lama dan bahkan bisa menjadi jawaban menuju keabadian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours