Ilmuwan China kembangkan teknologi ubah CO2 jadi antioksidan Likopen

Estimated read time 2 min read

Moskow (ANTARA) – Ilmuwan Tiongkok telah mengembangkan teknologi untuk mengubah karbon dioksida (CO2) menjadi likopen, antioksidan kuat, demikian laporan South China Morning Post, Senin.

Lycopene adalah antioksidan kuat dan memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk perlindungan terhadap sinar matahari, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko berbagai jenis kanker.

Likopen diyakini efektif melawan obesitas, diabetes, dan beberapa penyakit pernapasan.

Likopen yang banyak digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan diketahui tidak mudah untuk diproduksi.

Misalnya, mengekstraksi likopen dari tumbuhan alami memakan waktu, sedangkan sintesis kimia merupakan proses yang kompleks dan boros energi.

Selain itu, likopen harganya cukup mahal, mencapai 5 juta yuan (sekitar 708.800 dollar AS atau 10,8 miliar rupiah) per ton.

Namun, tim peneliti di Universitas Pertanian Qingdao telah mengembangkan teknologi biologi sintetik yang dapat mengatasi tantangan ini, kata makalah tersebut.

Pemimpin tim, Profesor Yang Jianming, memutuskan untuk menggunakan metode biologis yang disebut “teknologi fiksasi karbon”.

Dengan cara ini, organisme mengubah karbon dioksida menjadi senyawa organik, mirip dengan fotosintesis pada tumbuhan.

Teknologi yang dikembangkan Yang dan timnya menggunakan mikroorganisme sebagai bioreaktor untuk menghasilkan bahan kimia, bahan, dan obat-obatan, serta berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca.

Profesor Yang juga mengatakan bahwa teknologi ini memiliki keunggulan karena merupakan cara yang sederhana, murah dan ramah lingkungan untuk memproduksi likopen.

Sumber: Sputnik-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours