Ilmuwan Kebingungan dengan Fenomena Lubang Hitam Berdenyut Seperti Detak Jantung

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Para astronom menemukan beberapa lubang hitam berdetak seperti detak jantung. Namun, hal itu tidak terwujud. Jadi apa alasannya?

Sebuah tim astronom di Laboratorium Kunci Astrofisika Partikel Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di Beijing mempelajari suar jantung baru dan menjelaskan proses pembuatannya dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam database pracetak arXiv. Mereka telah mengirimkan karyanya untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal.

Suar yang mereka pelajari berasal dari IGR J17091-3624, sebuah lubang hitam yang berjarak 28.000 tahun cahaya dari Bumi.

Dengan menggunakan data sinar-X yang diambil pada tahun 2022 dengan Neutron Star Interior Composition Explorer (NICER) dan Nuclear Spectroscopic Array Telescope (NuSTAR), tim menemukan bukti jelas adanya sinyal berdenyut dalam suar.

Dengan mempelajari secara rinci sifat detak jantung ini, mereka menyimpulkan bahwa jenis denyut ini disebabkan oleh interaksi dan ketidakstabilan materi di sekitar lubang hitam.

‘Denyut’ lubang hitam pemakan gas Sebuah studi baru menunjukkan bagaimana beberapa lubang hitam memancarkan gelombang sinar-X yang berirama, seperti detak jantung, saat mereka menelan gas dari bintang pendampingnya.

Para astronom menyebut fenomena ini sebagai “suar detak jantung”. Sejauh ini ada dua lubang hitam yang berdenyut.

Para peneliti percaya bahwa denyutan ini disebabkan oleh interaksi dan ketidakstabilan materi di sekitar lubang hitam. Ketika materi jatuh ke dalam lubang hitam, ia membentuk piringan tipis yang berputar dengan cepat.

Tepi bagian dalam piringan ini dimiringkan ke bawah menuju cakrawala peristiwa lubang hitam, sedangkan bagian piringan lainnya bersinar dalam radiasi sinar-X.

Proses terbentuknya detak jantung Untuk membentuk detak jantung, piringan tersebut pecah untuk sementara, kehilangan kohesinya, dan mengirimkan sejumlah besar materi ke bawah menuju lubang hitam. Ini melepaskan sejumlah besar radiasi yang menyebabkan jantung berdetak.

Radiasi tersebut kemudian memanaskan gas, mencegahnya agar tidak runtuh untuk sementara. Gas kemudian mengendap sebelum proses berulang, sehingga memicu serangan jantung lainnya.

Signifikansi penemuan Sinyal detak jantung ini sangat langka – hanya dua dari ratusan lubang hitam yang diketahui menunjukkannya – namun para peneliti berharap dapat mempelajari lebih lanjut, karena sinyal tersebut memberikan wawasan berharga tentang hubungan antara lubang hitam dan lingkungannya.

“Lubang hitam tidak hidup, tapi ternyata mereka bisa memiliki detak jantung—jika mereka menyerap banyak gas. Dan studi baru telah menemukan cara kerja detak jantung tersebut.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours