Ilmuwan Temukan Fosil Pohon di Wilayah Tertandus di Bumi

Estimated read time 2 min read

Sydney – Para ilmuwan telah menemukan fosil pohon yang terkubur di bawah tanah di suatu tempat di Bumi yang sudah lama tidak ditumbuhi pepohonan.

Baca juga: Gurun Kering Aljazair Tiba-tiba Berubah Menjadi Salju

Kepulauan Falkland dianggap hampir gersang, kecuali beberapa semak dan vegetasi dataran rendah lainnya.

Batang pohon itu terletak sekitar 20 kaki (6 meter) di bawah tanah, dan Dr. Zoe Thomas, seorang profesor geografi fisik di Universitas Southampton di Inggris, mengambil beberapa di antaranya.

“Kami pikir ini sangat aneh karena satu hal yang diketahui semua orang tentang Kepulauan Falkland adalah tidak ada pohon yang tumbuh di sana,” kata Thomas, penulis utama studi tersebut.

Ia mengatakan, sisa-sisa pohon tersebut sangat terawat. Namun, dia yakin ini bukanlah sisa-sisa pohon muda, karena tidak ada pohon yang diketahui tumbuh di kawasan tersebut.

“Gagasan bahwa mereka menemukan batang dan dahan pohon membuat kami bertanya-tanya berapa umur benda ini. Kami yakin sudah lama tidak ada pohon yang tumbuh di sana,” ujarnya, dilansir WION News.

Ternyata fosil pohon purba ini jauh lebih tua dari perkiraan sebelumnya.

Menulis di jurnal Antarctica Science, Thomas dan timnya yakin penemuan ini membuktikan bahwa hutan hujan beriklim sedang pernah ada di Kepulauan Falkland.

Sejarah sebenarnya dari pohon tersebut masih terungkap saat tim memulai penanggalan radiokarbon untuk menentukan umurnya. Proses ini dapat menentukan umur bahan organik hingga 50.000 tahun. Namun pada kasus fosil pohon ini, cara tersebut gagal karena ternyata terlalu tua.

Ia kemudian mempelajari serbuk sari dan spora mikroskopis yang ditemukan di rawa gambut. Untuk melakukan hal ini, sisa-sisanya dibawa ke Universitas New South Wales di Australia, di mana mikroskop elektron mampu membuat gambar detail kayu tersebut.

Setelah menganalisis spora, tim menyimpulkan bahwa batang dan cabang pohon tersebut berusia 15 hingga 30 juta tahun.

Mereka juga menentukan kondisi di mana pohon-pohon tersebut tumbuh. Jutaan tahun yang lalu, hutan hujan di Kepulauan Falkland basah dan hangat, serupa dengan yang ada di Patagonia modern.

Para peneliti juga mencoba memahami mengapa pohon tidak tumbuh di Kepulauan Falkland, meski letaknya berada di garis lintang yang sama dengan Amerika Selatan.

Mereka percaya bahwa angin kencang dan tanah gambut yang asam mungkin menjadi penyebab wilayah tersebut hampir kering.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours