Ilmuwan Yakin Iklim di Bumi Berubah Akibat Anomali Antarbintang

Estimated read time 2 min read

LONDON – Para ilmuwan mempelajari bumi dan langit untuk mempelajari sejarah iklim planet kita. Letusan gunung berapi yang besar dan berjangka panjang dapat mengubah iklim dalam jangka waktu yang lama, dan gerhana matahari dapat mengubah iklim bumi selama jutaan tahun.

Tapi bagaimana dengan awan hidrogen antarbintang? Mungkinkah wilayah gas dan debu ini mengubah iklim bumi ketika planet kita melewatinya?

Tahun antarbintang tidaklah sama. Ada yang kurus, ada yang lebih tipis. Penelitian baru di Nature Astronomy menunjukkan bahwa tata surya kita mungkin telah melewati awan tebal ini dua atau tiga tahun lalu.

Dampaknya dapat mengubah komposisi kimia atmosfer bumi sehingga mempengaruhi pembentukan awan dan iklim.

Penelitian tersebut bertajuk “Kemungkinan paparan langsung Bumi terhadap medium antarbintang yang padat dan dingin 2-3 tahun lalu.” Merv Offer dari Radcliffe Institute for Advanced Study di Harvard University dan Department of Astronomy di Boston University adalah penulis utama.

Para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk mempelajari bagaimana awan gelap antarbintang dapat mempengaruhi Bumi.

Mereka menemukan bahwa awan antarbintang mengandung molekul dan atom yang tidak ditemukan di atmosfer bumi.

Ketika awan melewati Bumi, molekul dan atom ini dapat dibawa ke atmosfer, sehingga mengubah komposisi kimia atmosfer.

Awan antarbintang dapat menghasilkan partikel baru yang dapat bertindak sebagai titik tekanan, sehingga mengarah pada pembentukan awan lainnya.

Hal ini dapat mempengaruhi iklim bumi dengan mengubah jumlah radiasi matahari yang mencapai permukaan.

Kombinasi perubahan kimia atmosfer dan pembentukan awan dapat menyebabkan perubahan iklim bumi. Para peneliti berspekulasi bahwa awan antarbintang yang padat dapat menyebabkan pendinginan global beberapa derajat.

Para peneliti telah menemukan beberapa bukti bahwa Bumi mungkin pernah mengalami supernova dua hingga tiga tahun lalu. Bukti ini meliputi:

Catatan geologis menunjukkan periode pendinginan global yang terjadi sekitar 2 atau 3 juta tahun yang lalu. Pendinginan ini mungkin disebabkan oleh paparan awan antarbintang yang padat.

Meteorit yang jatuh ke bumi mengandung isotop unik yang tidak dapat terbentuk di tata surya kita. Isotop ini bisa berasal dari awan antarbintang.

Penelitian menunjukkan bahwa awan antarbintang mungkin memainkan peran penting dalam sejarah iklim bumi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan lebih memahami dampak awan antarbintang terhadap planet kita.

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal dan kita masih belum mengetahui banyak tentang awan antarbintang dan pengaruhnya terhadap Bumi. Namun penelitian ini menunjukkan bahwa awan antarbintang merupakan faktor penting dalam mempelajari sejarah iklim planet kita.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours