Imran akui Malut United kehilangan konsentrasi saat hadapi Bali United

Estimated read time 3 min read

Ternate (ANTARA) – Pelatih Malut United Imran Nahumarury mengaku para pemainnya kehilangan akal saat menjamu Bali United pada laga Kejuaraan Indonesia 2024/2025 di Stadion Sultan Agung, Bantul, DIY, Sabtu (21 September), sehingga melakukan hal tersebut. harus kalah 1-4.

Imran Nahumarury berkata: “Saya katakan dari awal bahwa pertandingan melawan Bali United tidak akan mudah jika kita berbicara tentang hasil pertandingan sebelumnya. Para pemain kami kehilangan akal karena jeda pertandingan yang panjang.” dan ANTARA dari Ternate pada hari Minggu.

Pertandingan sempat terhenti cukup lama hingga penyerang Maluku Utara United Yance Sayuri mendapat perawatan karena cedera dada dan leher. Yancey, yang tidak sadarkan diri, dibawa ke rumah sakit.

Pada laga kali ini, Malut United yang mengawali pertandingan dengan pergantian starting line-up dibandingkan laga melawan Borneo mampu mendominasi permainan sejak awal. Serangan sayap mengancam pertahanan Bali United.

Malut United tampak akan mengakhiri babak pertama dengan gol Yance Sayur usai menerima umpan Yakob Sayur melewati pertahanan Bali United, yang berhasil diselamatkan Maringa pada menit ke-41.

Selain itu, Imran, Laskar Kie Raha beberapa kali berhasil meneror pertahanan tim tamu. Tercatat, Alwi Slamat dkk berhasil lima kali, empat di antaranya mencapai target.

Namun upaya Cassio Scheid menghentikan bola di mulut kiper Malut United berujung gol bunuh diri pada menit ke-45+2. Gol tersebut berakhir imbang 1-1 di babak pertama.

Memasuki babak kedua, Bali United berhasil menemukan ritme permainan yang dibutuhkan. Pergantian pemain, seperti yang diakui pelatih Teco dalam konferensi pers pasca pertandingan, membawa perbedaan nyata.

Bali United berhasil melakukan sembilan percobaan ke gawang Malut United yang dipertahankan M. Fahri dan tiga di antaranya berbuah gol.

Petaka menimpa kubu Malut United sejak menit ke-66 saat Yance cedera. Laga sempat terhenti cukup lama untuk mengobati cedera Yance yang rupanya mempengaruhi konsentrasi tim besutan Imran Nahumarury.

Imran dalam jumpa pers mengatakan: “Ya, harus kita akui bahwa salah satu faktor penyebab kekalahan tersebut adalah para pemain yang kehilangan akal sehat setelah Yance cedera. Mereka sangat khawatir dengan kondisi Yance yang sedang bernapas. masalah.”

Sejak saat itu, permainan dikuasai Bali United. Gol kedua Bali dicetak Made Tito pada menit ke-67, disusul M. Rahmat (83′) dan Irfan Jaya (90+9′).

Di babak kedua, Malut mendapat peluang emas melalui sundulan Jorge Ivan Correa, namun kiper Maringa melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan peluang Laskar Kie Raha.

Malut juga bermain dengan 10 orang sebagai pemain pengganti Tatsuro Nagamatsu menerima kartu merah pada menit ke-90 karena pelanggaran serius.

“Selamat kepada Bali United. Masih banyak pekerjaan yang harus kita lakukan untuk memperbaiki tim. Saya berjanji akan memperbaiki tim ini di pertandingan berikutnya,” kata Imran.

Safrudin Tahar yang mewakili pemain Malut pada jumpa pers tersebut meminta maaf kepada seluruh suporter Malut atas kekalahan melawan Bali United.

“Kami bekerja keras, para pemain dan staf pelatih. Tapi itulah sepak bola,” kata Tahar.

Laga selanjutnya, Malut United akan melakoni laga tandang melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo pada Kamis (26 September), pukul 19:00 WIB.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours