IN2MF in Paris 2024, Modest Fashion Wastra Indonesia Kembali Tembus Pasar Global

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Bank Indonesia terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui berbagai program Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Syariah (eksyar). Hal ini salah satunya dapat dicapai melalui upaya Indonesia untuk menjadi kiblat termodern di dunia, sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia, yang dituangkan dalam Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI).

Bank Indonesia mencatat nilai ekspor sebagian besar barang fashion pada periode Januari hingga Juli 2024 mencapai 632,76 juta dolar AS atau meningkat secara tahunan sebesar 3,38 persen.

Mendukung upaya tersebut, Bank Indonesia kembali bersinergi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Indonesia Fashion Chamber (IFC) dan KBRI Paris Perancis dalam acara Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) yang diselenggarakan pada tahun 2017. kedua kalinya di Paris, Prancis pada Sabtu (9 Juli 2024).

Peragaan busana IN2MF terintegrasi dengan pameran dagang global Who’s Next yang berlangsung pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris. Ajang ini menampilkan fashion berbasis sampah dengan prinsip berkelanjutan dan layak yang siap bersaing di pasar global dalam hal kualitas, inovasi dan tren terkini.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan, fesyen berpenampilan sopan bukan sekadar tren, melainkan gerakan global yang mencerminkan keanggunan, martabat, dan kebanggaan budaya yang sejalan dengan nilai-nilai keindonesiaan.

Wagub Juda menambahkan, kontribusi industri fesyen dalam mendukung kemajuan fesyen harus diperkuat di pasar global, seiring dengan pencapaian Indonesia yang menduduki peringkat ketiga bidang industri fesyen dalam Global Islamic State Economic Report 2023. .

Ke depan, bersama mitra strategis, Bank Indonesia akan terus mendukung IN2MF untuk menembus pasar global dan memperkuat promosi sastra Indonesia melalui pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional.

Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Mohamad Oemar, menyampaikan komitmennya untuk mendukung perkembangan fashion melalui promosi industri fashion Indonesia di dunia internasional, khususnya di Paris. Hal ini sejalan dengan tujuan menjadikan Indonesia kiblat termodern di dunia, serta meningkatkan ekspor Indonesia.

Sejarah telah mencatat Perancis sebagai ibu kota fesyen dunia, tercermin dari industri fesyen Prancis yang mampu mewakili 30 persen pangsa pasar industri global dengan total omset 154 miliar euro dan penciptaan sejuta lapangan kerja. di Perancis. Hal ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar tersebut, khususnya dalam mendorong peningkatan ekspor fesyen berbasis sastra Indonesia.

Sekaligus dilakukan terobosan dalam mendorong promosi produk termodern Indonesia di tingkat global dengan menandatangani perjanjian kerja sama antara Dewan IKRA dan Printemps Paris. Kolaborasi ini akan memperkuat eksposur produk IKRA yang dijual di pusat perbelanjaan Printemps di Paris.

IN2MF Paris merupakan rangkaian menjelang puncak IN2MF pada 30 Oktober – 3 November 2024 di Jakarta, bersamaan dengan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11 2024.

Tahun ini IN2MF dilaksanakan di beberapa kota dunia yaitu Kuala Lumpur, Dubai dan Istanbul. IN2MF Paris kali ini juga menampilkan karya-karya desain ternama Indonesia, antara lain Itang Yunaz, Wignjo, dan Dian Pelangi. Diluncurkan pada Oktober 2022, ajang berkelas dunia ini bertujuan untuk menjadi rujukan industri termodern dunia dan mendongkrak Indonesia menjadi pemain kunci di pasar global.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours