INAMMAF kirim atlet terbaiknya ke IMMAF Asian Championship di Pakistan

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Federasi Bela Diri Campuran Indonesia (INAMMAF) mengirimkan pemain terbaiknya Rehan Ramzan Arinto ke Kejuaraan Asia IMMAF 2024 di Lahore, Pakistan yang digelar pada 18-22 Agustus.

Banyak negara Asia yang akan ambil bagian dalam piala gol. Selain Indonesia, Afghanistan, Bahrain, China, Hong Kong, India, Iran, Irak, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Uzbekistan dan negara-negara Asia lainnya turut serta dalam kompetisi ini.

Presiden INMAMMAF Dimaz Raditiya Nazar Susato mengatakan Rehan terpilih bertarung di Pakistan karena pihaknya melalui proses seleksi yang ketat dan para pemain yang disebutnya “yang terbaik dari segi tubuh, otak, dan kompetisi” terpilih mewakili Indonesia di Asia.

“Rehan Arinto merupakan salah satu petarung MMA terbaik, ia telah melalui banyak tahapan seleksi yang telah kami lakukan. Alhamdulillah Rehan telah kami kirim ke IMMAF Asian Championship pada tanggal 18 hingga 22 Agustus. Diselenggarakan di Lahore, Pakistan besok akan dibebaskan,” kata Dimaz kepada media untuk memberangkatkan Rehan di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).

Disinggung soal cita-citanya, Dimaz ingin mengalahkan kontestan asal Malang, Jawa Timur dan keluar sebagai pemenang.

“Kalau ditanya apa tujuannya? Tentu kami ingin menang, tapi bagaimanapun dia tetap pemain terbaik kami dan masih muda, usianya masih 20 tahun,” ujarnya lagi.

Di saat yang sama, Dimaz juga berharap banyak atlet Indonesia yang mengikuti jejak Reyhan, mengingat berdirinya INAMMAF pada akhir tahun lalu bertujuan untuk menjadi jembatan bagi atlet amatir untuk mengembangkan kemampuannya.

Ditambahkannya, menurut saya dan seluruh anggota INAMMAF, atlet MMA Indonesia mengikuti jejak Mas Rihan karena banyak kompetisi internasional, tetapi peluang bagi Sports Indonesia untuk berangkat ke sana tidak banyak.

Sementara itu, Rehan mengaku masih belum mengetahui kekuatan calon lawannya. Kita diacak lalu kita lihat siapa pesaing kita. Bedanya amatir dan profesional, kalau amatir kita tidak bisa melihat lawannya karena Rehan menjelaskan itu bukan diterbitkan dimana-mana, kalau kita profesional, kita bisa melihat “kertas kainnya”, sehingga kita bisa melihat kelemahannya.

Namun Rehan menyatakan siap bertarung dengan siapa pun. Sebagai persiapan, ia belajar dari pengalaman pahit untuk menghadapi perbedaan gaya bertarung para pesaingnya di Pakistan.

Dia berkata: “Keuntungan saya adalah saya berencana bermain di mana saja, saya selalu di atas, jika musuh ingin bermain di bawah, saya kalahkan dia. Jadi saya berencana untuk bermain di atas bukit atau saya akan melakukannya. bermain di bagian bawah.”

Selain Rehan yang akan berangkat ke Pakistan, kabar baik lainnya datang dari dunia MMA internasional dimana perwakilan MMA Chamber Rika Arion mengungkapkan cocoknya pimpinan asosiasi MMA dunia seperti presiden IMMAF. Brave Fighting Federation, AMMAF, dan UFC rencananya akan berangkat ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden Indonesia dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk membahas potensi Indonesia sebagai hub MMA di Asia. Selain itu, para pimpinan Organisasi MMA Dunia juga akan memberikan bantuan untuk memajukan Pencak Silat agar bisa mendunia.

“Kami sangat senang Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pusat MMA di Asia. Dengan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, saya yakin tujuan tersebut akan tercapai,” kata Reka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours