Indeks pariwisata Indonesia ke-22 global, ungguli Malaysia-Thailand

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Menurut Travel and Tourism Development Index (TTDI) World Economic Forum (WEF), Indonesia menempati peringkat ke-22 secara global dan kedua di ASEAN, di belakang Malaysia dan ASEAN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Kita bersyukur dan bersyukur kepada Allah posisi kita berada di peringkat 22 dunia,” kata Pariwisata pada acara pujian atas perbaikan Indonesia dalam pemeringkatan TTDI tahun 2024 di gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, dan pada Rabu disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Menurut Indeks Pengembangan Perjalanan dan Pariwisata (TTDI) Forum Ekonomi Dunia (WEF) 2024, Malaysia berada di peringkat ke-35 secara global dan Thailand di peringkat ke-47 secara global. Sementara itu, Singapura menempati peringkat ke-13 secara global, yang juga menempatkan negara singa tersebut pada peringkat teratas indeks pengembangan perjalanan dan pariwisata kawasan ASEAN.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Menteri Pariwisata periode 2014-2019 Arif Yahya yang menilai capaian Indonesia. Arif Yahya berkali-kali menyoroti keberhasilan Indonesia mengalahkan Malaysia dan Thailand.

Pada tahun 2013, kata dia, Indonesia menduduki peringkat ke-70 dari 120 negara. Saat itu, peringkat Indonesia berada di bawah Singapura (No. 10), Malaysia (No. 34), dan Thailand (No. 43).

Arif mengatakan, saat ini Indonesia sedang mengincar peringkat melampaui Malaysia dan Thailand.

Kini, Arif bergembira dengan pencapaian Indonesia dalam Travel and Tourism Development Index 2024 yang berhasil menduduki peringkat ke-22 mengalahkan Malaysia dan Thailand.

Yang meyakinkan adalah kita (Indonesia) berada di atas Malaysia. (Di atas) Thailand juga. Malaysia peringkat 35, Thailand peringkat 47, kata Arif Yahya.

Arif Yahya mengatakan, prestasi ini merupakan warisan pamungkas bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ia mengungkapkan, sebenarnya ia hanya ingin meraih peringkat 30 Indonesia.

“Tujuan saya sebenarnya hanya peringkat 30. Jadi peringkat 22 di luar dugaan saya. Itu warisan, mungkin yang tertinggi,” kata Arif Yahya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours