India Dukung Gagasan Iran, BRICS Bersatu Bangun Sistem Campakkan Dolar AS

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – India secara resmi mendukung BRICS untuk menciptakan sistem pembayaran terintegrasi untuk menyingkirkan dolar AS. Ide ini pertama kali diajukan oleh Iran untuk menyatukan seluruh mata uang nasional anggota BRICS sehingga bisa mengalahkan dolar AS.

Ash Narayan Roy, direktur Institut Ilmu Sosial India, menganalisis pendekatan negara tersebut terhadap sistem pembayaran independen BRICS dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh kantor berita Rusia TASS. Roy mengatakan India mendukung gagasan tersebut, namun diperlukan kesepakatan konsensus bersama.

Melalui SINDOnews Jumat (26/07/2024) Roy mengatakan, “Pada prinsipnya India mendukung sistem pembayaran BRICS yang independen.”

Iran adalah salah satu negara BRICS yang berusaha mencari jalan keluar dari sanksi AS. Negara ini adalah negara pertama yang mempertimbangkan gagasan sistem pembayaran terpadu.

Nasir Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, mengajukan proposal tersebut bulan ini. Dia mengatakan bahwa Iran mendorong pembayaran antar negara BRICS untuk mentransfer mata uang nasional.

India belum vokal seperti anggota BRICS lainnya dalam isu de-dolarisasi. Namun, negara tersebut mendukung proposal tersebut yang akan merugikan greenback Selain itu, sebagai salah satu dari lima anggota pendiri, India memiliki suara yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan dibandingkan anggota BRICS+.

Roy menambahkan dalam wawancara:

“Ada perasaan bahwa masalah ini harus didiskusikan secara sistematis oleh berbagai pemangku kepentingan sebelum keputusan diambil. Saya memahami bahwa tidak hanya India, banyak anggota yang merasa bahwa keputusan sebesar itu tidak dapat diambil dengan cepat. Negara-negara BRICS tidak ingin menciptakan konflik. Ini mungkin tidak akan berhasil. Jadi masalah ini akan dibahas namun keputusan akhir belum bisa diambil dalam waktu dekat

Jika proposal Pembayaran Terpadu BRICS berhasil, mata uang BRICS bisa bernilai lebih dari greenback, katanya. Namun, hal ini akan sulit terjadi karena greenback telah menjadi sistem pembayaran terkuat di dunia. Sistem keuangan baru ini diharapkan dapat membantu mengatasi hal tersebut, terutama untuk mengatasi kendala blok BRICS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours