India tarik staf non-esensial dari misi diplomatik di Bangladesh

Estimated read time 2 min read

New Delhi (ANTARA) – Pemerintah India menarik kembali pegawai yang “tidak penting” dan keluarganya dari Komisi Tinggi India di Bangladesh, kata sumber, Rabu.

Sumber tersebut mengatakan bahwa “personel non-esensial dan anggota keluarga mereka dari Komisi Tinggi India di Dhaka dipulangkan menggunakan penerbangan komersial atas dasar sukarela.”

Mereka tiba di India pada Rabu pagi.

Namun, diplomat India akan tetap berada di Komisi Tinggi di Dhaka, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa “Komisi Tinggi masih berfungsi”.

Pemerintah India pada hari Selasa mengkonfirmasi bahwa mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina berada di India dan mengatakan dia telah meminta “izin untuk datang ke India untuk sementara waktu”.

Dalam pengarahannya di Parlemen pada hari Selasa, Menteri Luar Negeri S. Jaishankar mengatakan bahwa ada sekitar 19.000 warga negara India yang tinggal di Bangladesh, dan sekitar 9.000 di antaranya adalah pelajar.

Hasina meninggalkan Bangladesh pada hari Senin setelah berminggu-minggu terjadi protes keras terhadap kuota lapangan kerja pemerintah.

Panglima tentara negara itu, Jenderal Waqer-uz-Zaman, mengatakan dalam pidatonya bahwa Perdana Menteri telah mengundurkan diri dan pemerintahan transisi akan dibentuk.

Peraih Nobel Mohammad Yunus ditunjuk sebagai kepala badan transfer tersebut.

Hasina yang sudah 15 tahun berkuasa belum memberikan pernyataan apa pun terkait peristiwa yang terjadi.

Dalam wawancara dengan harian New Indian Express, Yunus berkata, “Saya menyalahkan India karena memiliki hubungan baik dengan orang yang salah.”

“Anda mempunyai kebijakan terhadap Bangladesh. Silakan tinjau kembali kebijakan luar negeri Anda. Anda mengucapkan selamat kepada masyarakat atas pemilu yang tidak pernah terjadi,” katanya.

Bangladesh mengadakan pemilihan umum pada bulan Januari yang diboikot oleh beberapa partai oposisi, dan Liga Awami pimpinan Hasina memenangkan hampir semua kursi.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours