Indodax: Ethereum mampu fasilitasi inovasi baru di dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – William Susanto, Chief Technology Officer (CTO) Indodax, menyatakan Ethereum (ETH) mampu mendukung inovasi baru di dunia keuangan seperti Decentralized Finance (DeFi) yang memberikan penyelesaian Tabungan dan Tabungan secara transparan dan lancar. pinjaman menjadi mungkin. mengubah peningkatannya. dari organisasi mana pun.

“Sebagai salah satu platform blockchain terbesar di dunia, Ethereum telah mengalami perubahan signifikan sejak pembaruan terakhirnya. “Pertumbuhan ini mencerminkan komitmen Ethereum untuk terus berinovasi dan memecahkan tantangan dalam lanskap dinamis blockchain dan cryptocurrency (mata uang kripto),” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Menurut CoinTelegraph, jaringan Layer 2 Ethereum mengurangi biaya transaksi sebesar 15 kali lipat dibandingkan dengan Layer 1 Ethereum, yang berarti dapat mendukung aplikasi DeFi, token non-fungible (NFT), dan blockchain untuk digunakan dalam game akan lebih efektif (video game yang mengandung unsur teknologi blockchain berdasarkan kriptografi).

Berdasarkan laporan ConsenSys, Ethereum menunjukkan keberhasilan dalam penerapan teknologi blockchain di berbagai industri. Salah satu contoh utamanya adalah pengenalan jaringan Layer 2, yang berfungsi sebagai solusi penskalaan untuk Ethereum.

Penggunaan Layer-2 sebagai solusi memainkan peran penting dalam pengembangan Ethereum, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan dan efisiensi transaksi di blockchain sehingga semakin diterima oleh pengguna dan pengembang.

Misalnya, DeFi di Ethereum menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi dengan mengganti atau melengkapi layanan keuangan tradisional seperti pinjaman, asuransi, perdagangan dan tabungan dengan teknologi blockchain dan kontrak pintar (kontrak antara satu pihak dan pihak lain, atau protokol komputer yang memfasilitasi perjanjian). tanpa orang ketiga).

Selain itu, Ethereum memiliki kemampuan untuk mendukung kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Hal ini membedakan Ethereum dari blockchain lain seperti Bitcoin karena lebih fokus pada transaksi mata uang digital.

“Salah satu visi ETH adalah fokus pada DApps. Artikulasi DApps sendiri terintegrasi untuk berkembang. Jaringannya cepat dan hemat biaya,” kata Mario, pendiri Komunitas Web3 Parallaz.

Selain itu, sifat Ethereum yang terdesentralisasi membuat pengembangan aplikasi dalam mata uang digital ini tidak terbatas. Artinya pengembang dapat menggunakan teknologi Web3 untuk menargetkan pasar global dengan potensi besar.

Ethereum Exchange-Traded Fund (ETF) diharapkan mendapat manfaat dari aliran likuiditas baru, khususnya dari pasar AS. Hal ini membuat Ethereum lebih mudah diakses dan mendukung stabilitas harga, yang merupakan kabar baik bagi investor dan pembangunan di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours