Indonesia ajukan energi bersih, transportasi, dan efisiensi untuk NZE

Estimated read time 2 min read

JAKARTA dlbrw.com – Menteri Perekonomian Eirlangga Hartarto memaparkan tiga langkah praktis penerapan energi nol emisi (NZE) yang terintegrasi pada sistem energi bersih, jaringan transportasi, dan konsumsi energi.

Airlangga mengatakan pada hari Rabu: “Kami mengusulkan langkah-langkah penting untuk beralih ke zero air.”

Langkah pertama adalah mengembangkan sistem energi bersih. Langkah ini dapat dilakukan dengan memperbaiki jaringan listrik atau jaringan listrik lokal.

Dengan bertambahnya jalur tersebut, Airlangga yakin kekuatan dan fleksibilitas sistem energi dapat ditingkatkan.

“Pada saat yang sama, kami akan berinvestasi pada teknologi baru seperti hidrogen dan amonia untuk memanfaatkan sumber daya terbarukan di wilayah kami,” katanya.

Tugas kedua adalah mengubah sistem transportasi dan bahan bakar yang mencemari lingkungan.

Avilangga juga mengatakan berkomitmen membangun infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung transformasi jaringan transportasi pedesaan dan perkotaan.

Ketiga, meningkatkan energi di industri, ujarnya.

Hal ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi energi secara signifikan, dengan fokus utama pada proses industri.

Menurut Airlangga, program tersebut meliputi penetapan standar emisi, mendorong pengembangan dan inovasi teknologi konservasi energi.

“Rencana ini adalah cara kami untuk melakukan dekarbonisasi, menyelaraskan tujuan iklim kami dengan pembangunan ekonomi dan keamanan energi,” katanya.

Menurut Airlangga, ketiga program ini memungkinkan negara-negara anggota AZEC untuk berkolaborasi dan berbagi inovasi.

“Untuk mewujudkan tujuan dekarbonisasi kita,” kata Aerlangga.

AZEC merupakan bagian dari rencana penurunan emisi gas rumah kaca yang dicanangkan Perdana Menteri Jepang pada COP 26 di Glasgow dan diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada KTT G20 di Bali pada 14 November 2022.

Negara-negara anggota AZEC antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Kamboja, Laos, Brunei, dan Australia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours