Indonesia bisa jadi pemain besar di kawasan dalam pengembangan digital

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo) Nezar Patria mengatakan Indonesia berpotensi menjadi pemain penting di kawasan dalam pengembangan teknologi digital, khususnya terkait kecerdasan buatan (AI).

“Kita berpotensi menjadi pemain besar di kawasan ini,” kata Nezar saat memaparkan laporan penilaian kesiapan AI di Indonesia di Jakarta, Jumat (4/10).

Berdasarkan survei, Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi sekitar 366 miliar dolar AS (sekitar Rp 5,69 kuadriliun) berdasarkan ekonomi digital, kata Nezar.

Artinya, untuk kawasan, akan ada pertumbuhan ekonomi digital sekitar $1 triliun (sekitar Rp15,5 kuadriliun) di Asia. Jadi Indonesia akan berkontribusi sekitar 40% dari total pertumbuhan ekonomi digital di kawasan.” Dikatakan

Oleh karena itu, ia menilai pemerintah memerlukan beberapa regulasi untuk mengatur perkembangan digital di Indonesia.

Terkait regulasi tersebut, Nezar mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemcominfo) pada dasarnya mengeluarkan beberapa regulasi mengenai teknologi baru yang ada di masyarakat, misalnya regulasi terkait pinjaman atau transaksi online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memiliki peraturan informasi yang disebut Perlindungan Data Pribadi.

Ia mengatakan, peraturan tersebut akan berlaku untuk semua kecerdasan buatan dan teknologi yang ada di masyarakat, dan peraturan tersebut akan diterapkan di berbagai bidang bisnis dan masyarakat.

Ia juga mengatakan, dalam lima tahun ke depan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga akan menyiapkan beberapa peraturan baru.

“Saya kira ada beberapa regulasi yang harus kita siapkan. Tapi dengan prinsip kita tidak mau berhenti, kita tidak mau berhenti berinovasi, tapi kita berusaha mengurangi risiko peningkatan teknologi kecerdasan buatan,” ujarnya. .

“Jadi kami ingin memaksimalkan manfaat dan mengurangi risiko.”

Sementara itu terkait laporan penilaian kesiapan AI di Indonesia, Nezar mengatakan bahwa laporan tersebut memberikan pemahaman mendalam mengenai kesiapan Indonesia dalam berbagai aspek dan memberikan peluang baru bagi pemerintah untuk memberikan Power kepada masyarakat dan perekonomian digital.

Dengan kerja sama dan kebijakan lintas sektor yang tepat, AI menurutnya dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia.

Nezar berharap laporan tersebut dapat menjadi peta jalan sekaligus ajakan kolaborasi bagi seluruh sektor untuk menciptakan ekosistem AI yang beretika dan inklusif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours