Indonesia dan China jajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir

Estimated read time 1 min read

Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan China menjajaki peluang kerja sama pemanfaatan tenaga nuklir sebagai sumber energi ekologis baru untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dalam negeri.

“Salah satu strategi transisi energi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat dan keinginan untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan adalah dengan menggunakan sumber energi baru atau sumber energi yang dapat diandalkan seperti batu bara. Oleh karena itu, salah satu strategi dalam Kebijakan Energi Nasional melalui energi nuklir,” Agus kata Puji Prasetyono, anggota DEN, dalam siaran persnya.

Kajian kemitraan ini dilakukan dalam pertemuan antara Dewan Energi Nasional (DEN) dan China National Nuclear Corporation Transoceana Ltd. (CNOS) di Jakarta pada Rabu (3/7). CNOS merupakan anak perusahaan China National Nuclear Corporation (CNNC) yang fokus pada pengembangan pasar luar negeri.

Dalam hal itu, CNOS menyatakan telah ikut serta dalam beberapa proyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di beberapa negara, seperti ekspor reaktor nuklir ke Aljazair dan Pakistan.

CNOS dapat memberikan layanan ahli yang mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, pemilihan lokasi, konstruksi, commissioning, hingga pengoperasian. Oleh karena itu, CNOS berharap dapat menjalin kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia terkait pemanfaatan energi nuklir sebagai sumber energi bersih.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours