Indonesia dan China-UEA bahas kerja sama pelayaran di sela sidang IMO

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Delegasi Indonesia menghadiri sidang Dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) ke-132 yang digelar di London, ibu kota Inggris, serta menggelar pertemuan bilateral dengan banyak negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan China untuk membahas kerjasama di bidang maritim. . .

Disela-sela sidang Dewan IMO ke-132, Indonesia berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan berbagai negara, seperti pertemuan bilateral dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Tiongkok, untuk membahas kerja sama di bidang maritim, negara bendera, dan pelabuhan. negara. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antoni Arif Priadi “Implementasinya,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu malam.

Antoni yang memimpin delegasi Indonesia mengatakan, pertemuan bilateral tersebut digelar menyusul data sebanyak 1.192 pelaut Indonesia yang bekerja di kapal Tiongkok hingga Mei 2024.

Selain itu, berdasarkan ringkasan perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok di bidang maritim, juga terdapat Nota Kesepahaman antara kedua negara tentang pengakuan sertifikat pelaut, khususnya berdasarkan Regulasi I/10 yang saat ini berlaku. sedang dikembangkan. Ini bagian dari Konvensi STCW,” kata Antoni.

Namun Antoni menambahkan, MoU yang ada saat ini hanya sebatas pengakuan sepihak dan Indonesia mengakui sertifikat pelaut Tiongkok dan bukan sebaliknya.

“Oleh karena itu, kami mengusulkan untuk memperbaiki atau mengubah ketentuan Nota Kesepahaman setelah saling pengakuan sertifikat pelaut oleh kedua negara, tentunya dengan tetap menghormati kedaulatan dan pengelolaan masing-masing,” jelas Antoni.

Antoni menambahkan, saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dan China Maritime Safety Authority (MSA) sedang menyusun rancangan Nota Kesepahaman bersama tentang penerapan port state dan flag state.

“MoU ini dapat membangun dan memperkuat kerja sama bilateral kedua negara dengan menerapkan prinsip-prinsip yang bermanfaat, sehingga kami berharap MoU ini dapat segera ditandatangani,” kata Antoni. katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours