Indonesia dan Zanzibar perkuat ekonomi biru di IAF ke-2

Badung (Antara) – Indonesia dan Zanzibar memperkuat kerja sama ekonomi biru dengan mengangkat cakrawala baru bertema kerja sama ekonomi biru pada acara Indonesia Africa Forum (IAF) Zanzibar-Indonesia Investment Forum ke-2 yang diselenggarakan di Bali.

Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansuri pada pembukaan forum, Minggu, mengatakan Indonesia dan kawasan Afrika memiliki potensi besar dengan produk domestik bruto (PDB) sekitar 4,4 triliun dolar. 68,34 kuadriliun). ) dan banyak sumber daya alam.

“Melalui kapasitas yang sangat besar ini, kerja sama di bidang-bidang strategis harus diperkuat, terutama untuk pulau-pulau seperti Indonesia dan Zanzibar yang sangat penting bagi ekonomi biru,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Pahala.

Pada forum yang dihadiri lebih dari 100 pelaku usaha dan pemangku kepentingan dari Indonesia, Zanzibar dan Tanzania, Pahala menjelaskan kerangka Ekonomi Biru Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan kerja sama antara Indonesia dan Zanzibar adalah pada sektor ekonomi biru di bidang pariwisata, perhotelan, produktivitas perikanan dan pertanian, pembangunan infrastruktur pelabuhan, pengolahan rumput laut, serta sektor migas.

“Ekonomi biru merupakan bidang yang berpotensi kita kembangkan bersama. Ini merupakan peluang emas bagi para pelaku usaha untuk memperkuat kehadirannya di pasar Afrika Timur dan membangun masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Zanzibar Hussain Ali Mwini mengatakan Zanzibar dan Indonesia memiliki kesamaan sebagai negara kepulauan yang memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan sektor kelautan dan menjaga lingkungan laut.

“Kami mengundang para pelaku usaha dan investor dari Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan sektor ekonomi prioritas di Zanzibar,” kata Presiden Mwini.

Zanzibar-Indonesia Investment Forum merupakan platform penting untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Zanzibar serta meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi biru.

Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, kerja sama ini diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi kedua belah pihak dan mendorong pembangunan berkelanjutan di masa depan.