Indonesia dan Zanzibar perkuat kerja sama ekonomi hingga pariwisata

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Zanzibar Hussein Ali Mwinyi untuk membahas kerja sama ekonomi dan pariwisata.

Pertemuan tersebut digelar di sela-sela acara High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan rangkaian acara Indonesia-Africa Forum (IAF) kedua di Badung, Nusa Dua, Bali, pada Senin.

Dalam pengantarnya, Presiden Jokowi mengapresiasi kehadiran Presiden Hussein Ali Mwinyi dan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Tanzania dan Zanzibar.

“Presiden Hussein, selamat datang di Indonesia dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Saya ingin menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Zanzibar,” kata Presiden Jokowi berdasarkan siaran pers Kantor Pers, Media, dan Informasi Presiden. sekretariat (BPMI) diterima di Jakarta.

Presiden Jokowi menyoroti potensi kerja sama di sektor ekonomi biru. Menurut Presiden, Indonesia siap menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar karena negara tersebut memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam pengelolaan bisnis, wisata bahari, dan konservasi ekosistem laut.

Ia juga menyampaikan bahwa telah ditandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan ekonomi biru dengan Tanzania dan berharap dapat diperluas hingga ke Zanzibar.

“Indonesia ingin menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar dan siap berbagi pengalaman dalam pengelolaan bisnis, wisata bahari, dan konservasi ekosistem laut,” kata Jokowi.

Selain itu, ia menekankan pentingnya kerja sama di bidang pariwisata. Presiden mengatakan Indonesia siap berbagi pengalaman dalam mendorong dan mengelola pariwisata ekologis dan berkelanjutan.

“Saat ini Nota Kerja Sama Pariwisata dengan Tanzania dan Zanzibar sedang dalam pembahasan internal dan kami berharap kerja sama ini dapat mempererat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara,” kata Presiden.

Terakhir, ia menegaskan kembali kesediaan Indonesia untuk bekerja sama dalam program pembangunan di Zanzibar. Kerja sama ini akan disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme bantuan Indonesia.

“Kami terbuka untuk bekerjasama dengan Zanzibar melalui program yang disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme bantuan Indonesia,” kata Presiden.

Presiden dalam pertemuan tersebut didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rossan Roeslani, dan Menteri Luar Negeri Pratikno.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours