Indonesia diminta belajar banyak bentuk ekosistem esport

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Ketua Akademi Esports Nasional Garudaku Robertus Aditya mengatakan Indonesia masih harus banyak belajar dalam membentuk ekosistem esports agar berdampak jangka panjang terhadap keberlangsungan olahraga, khususnya atlet. Menurut keduanya, di Amerika Serikat dan dunia Barat, esports tidak hanya menjadi sarana berprestasi, tapi juga hiburan. “Pembangunan tidak lagi melulu soal teknis atau skill bermain, tapi sekarang mengembangkan soft skill pemain,” kata Roberts usai menjadi pembicara pada bootcamp olahraga sekolah dan akademis di Jakarta, Selasa. Ia meminta agar para pemain profesional Indonesia tidak lagi hanya fokus mengembangkan permainannya saja, tapi juga keterampilan lain seperti komunikasi, sehingga bisa mendapatkan reward lebih dari apa yang telah mereka lakukan selama ini. Makanya pemain di sana banyak label merek yang ditempel, beda jauh dengan Indonesia, ujarnya. Baca juga: Harapan Tim Indonesia Lolos ke FFWS SEA Finals 2024 Menurut Robertas, kendala lain dalam berkembangnya ekosistem esports di Indonesia adalah aturan kontrak yang kerap bertentangan dengan aturan negara. Situasi ini merugikan pemain dalam negeri. Aturan kontrak yang disederhanakan dapat memungkinkan pemain untuk mengembangkan diri mereka sendiri, karir mereka, soft skill mereka, pengalaman dan karir di berbagai bidang, kata Roberts. Dua mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengembangkan olahraga Indonesia untuk menciptakan ekosistem yang berdampak jangka panjang terhadap karir para pemain dan pemangku kepentingan. Scholastic and Academic Esports Bootcamp merupakan hasil kerjasama Garudaku Academy, Network of Academies and Scholastic Esports Federation (NASEF) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia. Ratusan peserta Cxara mendapat masukan dari sejumlah praktisi dan pakar olahraga, seperti Bethany Pyles, NASEF/USEF Player Development Specialist, UniPin Global Vice President dan Founder, serta Diana Tjong, IESF Equity Committee Chair. Baca juga: EVOS dan Pop Mie Terus Dorong Talenta Muda di Industri Esports

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours